Suron.co, Surabaya, Di zaman canggih saat ini pelaku UMKM bisa memanfaatkan dunia digital untuk menjadi jalan promosi dan menambah pemasukan tanpa repot dan dengan biaya yang sangat terjangkau hanya dengan modal kuota dan sering update status di media sosial.
Tips yang paling penting juga harus dilakukan adalah selalu berinovasi agar konsumen dan pembeli tidak merasa jenuh dengan produknya . Dengan adanya sesuatu yang baru dan menarik serta menjaga kualitas produk serta nilai jual adalah kunci utama untuk mempertahankan pelanggan.
Langkah ini kini dilakukan produsen lokal minuman Korean Sparkling Water Miju Nusantara dalam mempromosikan produknya. Tujuannya, agar produk Miju Nusantara mampu bersaing dengan produk asing serta mampu menunjukan produk yang diolah UMKM bisa merebut pasar minuman dalam negeri maupun luar negeri.
CEO Miju Nusantara, Eka Fuasaroh secara tegas mengatakan, bahwa produk UMKM memiliki potensi cukup besar dalam mengembangkan produknya dengan menjaga kualitas serta harga bersaing bahkan, produk yang diciptakan oleh pelaku UMKM juga mampu bersaing dengan produk luar negeri nantinya.
Untuk itu kata Eka Fuasaroh, pihaknya selalu berinovasi untuk menciptkan citra rasa Miju Nusantara dalam memproduksi 12 rasa varian produk Miju Nusantara diantaranya, rasa Peach, Cherry, Wildgrape, Blueberry, Raspbery, Manggo, Lychee, Bubblegum, Green Apple, Mix Berry dan Rhum.
“Kami selalu menciptakan inovasi dalam memproduksi minuman tersebut agar konsumen selalu merasakan sensasi citra rasa yang kami ciptkan selama ini. Selain itu, inovasi ini juga memenuhi kebutuhan pangsa pasar Korean Sparkling Water Miju Nusantara di seluruh wilayah Indonesia,” terang Eka Fuasaroh disela launching Miju Nusantara di Transmart Rungkut di Surabaya, Jumat (20/9/2024)
Lebih lanjut Eka Fuasaroh menjalaskan, selama memproduksi minuman Miju Nusantara pihaknya mampu memproduksi 5000 – 10.000 botol per hari dan disebarkan di beberapa daerah diantaranya, Jakarta, Jawa Timur, Jateng hingga provensi lainnya, seperti, Batam, Banjarmasin, Sulawesi dan Balikpapan.
“Untuk permintaan antar provinsi saat ini cukup tinggi dengan total 3000 botol lebih. Sementara untuk wilayah Jakarta, Jawa Timur dan Jateng bisa mengirim 1000 hingga 2000 botol per sekali kirim. Semua itu, tergantung permintaan jika permintaan itu banyak tentu kami meningkatkan produksinya,” jelas wanita juga mantan Disc Jockey ( DJ ) di era 2000 an ini.
Sementara dalam strategi bisnis mbak Eka, sapaannya, pihaknya selalu memanfaatkan dunia medsos untuk mempromosikan produknya serta e-commmers lainnya.
“Kita selalu mengikuti zaman dalam menjalankan bisnis selama ini. dengan pemanfaat medsos tentunya membantu kami dalam penjualan selama ini dan lumayanlah.” ujarnya.
Untuk market share sendiri Eka menjelaskan, bahwa market share minuman Miju Nusantara yang di produksinya terbesar adalah diluar Jawa yakni mencapai 60 persen dan 40 persen lainnya di Jawa.
“Saat ini Market share masih diluar Jawa paling tinggi permintaan produk Miju Nusantara yang kami produksi. Kami punya berencana memperluas jaringan kami di seluruh Indonesia agar market share bisa naik dari tahun ke tahun nantinya,” jelasnya
Sementara untuk target minuman Miju Nusantara kedepan, mbak Eka sapaannya, pihaknya terus melakukan inovasi terbaru dalam menciptkan cipta rasa varian serta mampu tembus ke pasar luar negeri.
“Kami berharap produk kami yakni, minuman Miju Nusantara non alkhol ini mampu tembus ke pasar luar negeri. Serta dukungan pemerintah dalam mempromosikan produk UMKM agar mampu bersaingan dengan negara lainnya,” harap Eka.
Selain memproduksi minuman Miju Nusantara Eka juga berhasil memproduksi makanan jelly dari kelapa muda dengan tekstur lembut bernama Degan Jelly Surabaya serta kebutuhan lainnya