SURON.CO – Untuk meningkatkan koperasi berbasis digital, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa timur (Diskop UKM Jatim) mengadakan kegiatan pengenalan aplikasi layanan bagi koperasi dan para pelaku UKM berbasis digital bernama SiJawara+ di Coworking Space Galeri Batik Lt. 2 dengan mengundang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai pemberi evaluasi tentang aplikasi tersebut.
Widya Iswara Ahli Pertama UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Muhammad Sulton Aminudin menyampaikan Sijarawa+ menjadi salah satu jawaban bagi keresahan para pelaku UKM di era digital dan memastikan aplikasi tersebut dapat dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, terutama bagi para pelaku UKM.
“Kami terus memonitoring bagaimana Sijawara (bisa) diakses dan kami juga rutin memproduksi materi-materi kursus,” ujarnya.
Sulton juga menambahkan hingga sekarang aplikasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh peserta. “Di bulan ini Alhamdulillah terakhir bulan November, puncak tertingginya pengakses Sijawara sampai kurang lebih 486 peserta dan dari seluruh Jawa Timur ini yang mengikuti kepesertaan, salah satunya kami tracking dari sisi UKM memang mayoritas dari UKM, ada sekitar 2 ribuan peserta,” terangnya.
Sistem Informasi Pembelajaran dan Peningkatan Wawasan Perkoperasian (Sijawara) merupakan salah satu layanan bagi pengembangan UMKM melalui video pembelajaran, materi tertulis, soal latihan, serta sertifikat bagi pengguna. Di dalamnya, terdapat banyak program yang mudah diakses dan diikuti oleh pengguna, salah satunya program Golden Ticket.
“Peserta, kami minta untuk menyelesaikan materi digital marketing dasar. Lalu kami undang webinar. Di webinar ini, peserta kami berikan pelatihan secara tatap muka melalui daring selama 3 minggu. Setelah itu, kami berikan apresiasi bagi 5 peserta yang sudah terpilih berupa golden ticket untuk datang ke pelatihan secara luring”, tambahnya.
Menariknya, aplikasi Sijawara+ ini mampu menjadikan UPT menjadi salah satu lembaga yang disupport langsung oleh shopee. Selain itu, juga bekerja sama dengan Universitas Ma Chung, Malang.
“Kami bekerja sama dengan Universitas Ma Chung, 25 peserta ini kami ajarkan bagaimana membuat content selama 2 bulan ini secara gratis dan tujuannya untuk meningkatkan omset dan penjualannya peserta,” jelas Sulton.
Pasca pengenalan aplikasi Sijawara+ sekaligus progresivitas aplikasi Sijawara yang lama, dilanjut sesi diskusi antara pihak Bappenas dengan pihak Diskop UKM Jatim untuk mendalami aplikasi baru yang akan diluncurkan ke depannya.