SURON.CO. Malang – UMKM adalah usaha yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha dengan omzet tidak lebih dari Rp 500 juta per tahun. Pelaku UMKM biasanya menjalankan kegiatan usaha di rumah sendiri. Contohnya warung kelontong, rumah makan, atau jenis jasa lainnya.
Malang adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak UMKM. Menariknya, Pemkab Malang menyatakan bahwa jumlahnya makin bertambah selama pandemi. Menurut data pada 2021, jumlah UMKM Malang mencapai 400 ribu, jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Ada sejumlah strategi yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengembangkan UMKM di Malang. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Pemasaran Berbasis Online
Metode pemasaran produk dan jasa adalah salah satu faktor yang memengaruhi tingkat penjualan. Saat pandemi, intensitas tatap muka berkurang drastis, termasuk untuk kegiatan berbelanja. Para pembeli lebih memilih untuk membeli barang secara online atau melalui ecommerce.
Menyadari hal tersebut, memperkuat basis pemasaran online merupakan strategi yang tepat. Pelaku UMKM dibekali dengan edukasi mengenai taktik pemasaran online sehingga bisa memanfaatkan peluang. Selain itu, sarana dan fasilitas yang mendukung tujuan itu juga dipersiapkan.
- Kemudahan Berinvestasi
Cara lain yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengembangkan UMKM di Malang adalah dengan memberi kemudahan berinvestasi kepada investor. Adanya jaminan kemudahan ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak investor untuk mendukung perkembangan UMKM dari segi modal.
- Pembinaan UMKM
Selain menyediakan fasilitas dan memberi kemudahan, Pemkab Malang juga rutin melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Edukasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan akan membuat pelaku UMKM bisa mengelola bisnis dengan optimal. Hasilnya, usaha yang dibangun bisa berkembang pesat.
- Kunci Sukses Ekonomi Berkembang
Berkembangnya UMKM di Malang akan mendorong perekonomian masyarakat juga membaik. Karena itu, ada sejumlah kunci sukses yang dilakukan untuk berhasil melewati tantangan, yaitu inovasi, kolaborasi, dan adaptasi.
Kemampuan beradaptasi juga perlu dimiliki oleh pelaku UMKM. Ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar. Saat pandemi misalnya, pelaku usaha dapat terus maju walaupun situasi berubah. Caranya adalah dengan memanfaatkan kreativitas supaya bisnis tetap bertahan.
Ada sejumlah sektor bisnis UMKM yang berkembang di Malang, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, dan pariwisata. Keberadaan berbagai usaha tersebut berperan mendorong perekonomian Malang hingga saat ini.(*)