SURON.CO – Melalui Program Studi (Prodi) Supervisor Jaminan Mutu Pangan (SJMP), Sekolah Vokasi IPB University berkomitmen meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (Inovokasi) 2024.
Program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan berfokus pada tema ‘Peningkatan Produktivitas dan Keamanan Pangan di Industri Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) dan Olahannya’.
Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Aceng Hidayat, menyampaikan bahwa pentingnya peran keilmuan para dosen dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Hal ini disampaikan pada pembukaan acara Inovokasi 2024 di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, belum lama ini.
“IPB University siap memberikan pelatihan, pendampingan, dan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk, mengembangkan kemasan, dan menjaga konsistensi kualitas produk UMKM,” ujarnya.
Diketuai oleh Dr Dwi Yuni Hastati, dosen Prodi SJMP, rangkaian acara Inovokasi 2024 dibagi ke dalam beberapa kegiatan, yaitu Workshop Ekspor dan Legalitas Produk, Focus Group Discussion (FGD) Riset Pasar, dan Pelatihan Keamanan Pangan dengan Narasumber yakni, Wasiyanto STP, ME dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Bagas Galih Prahastya A Md, Vice President PT Supra Sari Lestari.
Workshop Ekspor dan Legalitas Produk yang membekali peserta dengan pengetahuan mengenai prosedur ekspor, perizinan, dan legalitas produk. Sedangkan FGD Riset Pasar, peserta dipandu untuk memahami pentingnya riset pasar, segmentasi, dan target pasar dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Narasumber ahli yang memandu FGD ini adalah Prof Amalia E Maulana, Founder dan Director ETNOMARK Consulting dan Profesor Marketing di BINUS Business School, BINUS University, serta Ryza Sulistyanawati STP, PDQC Manager CV Berkah Pangan Nusantara.
Adapun Pelatihan Keamanan Pangan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai prinsip-prinsip keamanan pangan, penerapan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dan peraturan keamanan pangan untuk memastikan produk yang aman dan berkualitas.
Narasumber pelatihan ini adalah drh Asep Rusmana, Konsultan Keamanan Pangan, dan Yahya Kurniawan, STP, Entrepreneur dan Freelance Trainer PT TUV Rheinland Indonesia.
Program Inovokasi 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing produk, memperluas akses pasar baik di pasar domestik maupun pasar global, meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, serta mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi UMKM.