SURON.CO – Sebanyak 101 kapling di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditawarkan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pelaksana Tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa mekanisme dan prosedur standar untuk lahan investasi di KIPP telah disusun dengan prioritas diberikan kepada UMKM.
Langkah ini diambil untuk mendukung perkembangan UMKM di Kota Nusantara mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2024. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka peluang investasi bagi UMKM dan badan usaha perseorangan di kawasan tersebut.
101 kapling dari total 493 persil lahan investasi dialokasikan untuk UMKM dan badan usaha perseorangan dengan tahapan investasi melalui portal INVESTARA dengan alokasi lahan maksimal satu hektare.
OIKN berkomitmen untuk melayani investor dan memberikan insentif perpajakan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kriteria bagi UMKM dan badan usaha perseorangan mengikuti Undang-Undang UMKM dan Peraturan Pemerintah tentang Koperasi dan UMKM. Proses kerjasama akan diakhiri dalam 18 bulan.
OIKN juga mengundang partisipasi internasional untuk berkolaborasi dalam pembangunan IKN, mengungkapkan penghargaan terhadap dukungan yang diberikan oleh pemerintah AS dalam proyek Kota Cerdas Nusantara.
Bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, penandatanganan perjanjian hibah dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) untuk proyek teknologi Command Center di IKN sebesar 7,6 juta dolar AS.
OIKN juga telah menandatangani perjanjian hibah sebesar 2,49 juta dolar AS dengan USTDA untuk bantuan teknis terkait penerapan teknologi kota cerdas di IKN. Dimulainya dukungan Pemerintah AS terhadap proyek teknologi kota cerdas di Nusantara.
Total hibah dari USTDA kepada Otorita IKN mencapai 10,09 juta dolar AS sebagai bukti komitmen dukungan pemerintah AS terhadap pengembangan kota cerdas di IKN.