Suron.co, Sampang _ Dinas Kesehatan dan KB (Keluarga Berencana) Kabupaten Sampang, Fasilitasi dan apresiasi kehadiran tim pengabdian masyarakat (Pengmas), dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) di Kabupaten Sampang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KB Kabupaten Sampang, dr. Abdullah Najich usai menampilkan pelaksanaan pelatihan, pemeriksaan dan pemberian kaca mata gratis di SDN Gunung Sekar 1 Sampang, Rabu (18/09/2024).
Menurutnya, kehadiran Tim Pengmas dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) adalah bentuk pencegahan dini terhadap masalah mata bagi siswa-siswi penerus bangsa, serta upaya menjaga kualitas kehidupan anak-anak di masa depan bangsa agar lebih baik, sehingga patut kita dukung dan apresiasi setinggi-tingginya . tutur Abdullah Najich.
Untuk itu, Abdullah Najich mengaku akan terus memfasilitasi kegiatan ini, serta akan mendorong seluruh tenaga kesehatan dari jajaran Puskesmas hingga 2 RSUD yang ada di Kabupaten Sampang, yaitu RSUD Ketapang dan RSUD Moh. ZYN agar bisa melayani pencegahan dini, hingga pengobatan dan pasti akan terus berkoordinasi dengan RSUD dr. Soetomo Surabaya, sebagai rujukan penyembuhan.
Terpisah, Muzakki selaku Kepala SDN Gunung Sekar 1, juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya memilih salah satu sekolah dari 2 sekolah, bersama SD Sabilillah, yang di mengunjungi Tim Pengmas dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), dengan kegiatan ini, banyak hal positif yang kami terima.
Dalam hal ini, sebanyak 206 anak siswa-siswi yang terdiri dari anak kelas IV, V dan VI, dan bersama 26 guru, dan 6 tenaga medis tercatat mengikuti kegiatan pelatihan, pemeriksaan kesehatan mata, hingga penerima kacamata gratis, yang dilakukan oleh Pengmas dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR).
Sementara ketua departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) sekaligus ketua KSM Ilmu Kesehatan Mata RSUD dr. Soetomo, dr. Evelin menjelaskan, Kegiatan ini bertema “Skrining Anak Usia Sekolah Berdasarkan Snellen Chart dan Aplikasi Peek Acuity.
Seperti kegiatan pelatihan dengan empat pemeriksaan sekaligus, yakni pemeriksaan ketajaman penglihatan menggunakan alat Snellen Chart dan aplikasi berbasis android Peek Acuity yang disampaikan oleh dokter Ria Sandy Dereska, Sp.M dan pemeriksaan persepsi warna menggunakan Ishihara Plate dan aplikasi Ishihara Color Blindness Test yang disampaikan oleh dokter Abdur Rauf, Sp.M.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) Jawa Timur, Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Kadinkes KB Sampang, serta sekretaris dinas pendidikan kabupaten Sampang, Moh. Imron.
Dikesempatan Pengmas diatas, Imron atas nama Dinas Pendidikan mengaku akan berkoordinasi dengan seluruh jajaran guru sekolah tingkat SD dan SMP, agar menghimbau kepada anak siswa-siswi didiknya untuk lebih memperhatikan kesehatan jasmani dan rohaninya, terutama kesehatan mata yang sangat penting untuk masa depan bangsa, khususnya dalam mengikuti KBM berkelanjutan hingga saat melamar pekerjaan sangat penting diperhatikan kesehatan mata, pungkas Imron.
Perlu diketahui, bahwa gangguan ketajaman penglihatan yang terkait dengan gangguan refraksi di Indonesia adalah yang tertinggi di tingkat ASEAN. Hal ini salah satunya disebabkan karena banyak sekali anak usia sekolah yang tidak terdeteksi mengalami gangguan penglihatan yang mengakibatkan fungsi penglihatannya tidak berkembang secara maksimal.
Dia berharap dengan adanya pelatihan ini, anak usia sekolah yang mengalami gangguan ketajaman penglihatan dan persepsi warna dapat ditindaklanjuti lebih dini.
Di tempat yang sama, Dokter Ria Sandy Dereska, Sp.M, selaku ketua program pengabdian masyarakat tersebut menambahkan, bahwasanya kegiatan ini sangat tepat dilakukan di Kabupaten Sampang karena letaknya di tengah dan sebagai cerminan Kabupaten lain di Madura, paparnya.
Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata. Saya berharap kegiatan ini akan terus berkembang dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” harapnya.(Man)