SURABAYAONLINE.CO, Surabaya– Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bersama Paguyuban Cak dan Ning Surabaya (PCNS) menggelar semifinal pemilihan Cak dan Ning Kota Surabaya 2024 di Balai Budaya, Dalam gelaran semifinal tersebut, 15 pasangan Cak dan Ning terpilih untuk melanjutkan ke babak final yang akan diadakan tanggal 7 September 2024.
Ketua Umum Paguyuban Cak dan Ning Surabaya Sereza Buana Febrian mengatakan, mereka yang berhasil lolos ke babak final akan melakukan karantina selama enam hari untuk mempersiapkan mental hingga memperdalam wawasan.”Karantina ini untuk mempersiapakan 15 pasang Cak dan Ning yang terpilih agar siap menampilkan yang terbaik dalam babak final minggu depan,” ungkap Reza ditemui usia acara.
Reza menggungkapkan bahwa dalam babak semifinal, sebanyak 25 pasangan Cak dan Ning beradu gagasan mengenai parawisata hingga fasilitas pendukung yang sedang dikembangkan oleh Pemkot Surabaya.
“Ini yang membedakan pemilihan Cak dan Ning tahun ini dengan sebelumnya. Pertanyaan yang diberikan tidak hanya seputar Disbudporapar atau pariwisata tapi juga pengembangan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya lainnya,” jelas Reza.
Sebelumnya, Cak dan Ning yang lolos ke semifinal sudah mengikuti babak penyisihan satu, dua dan tiga. Reza menjelaskan bahwa rangkaian seleksi pemilihan Cak dan Ning Kota Surabaya sudah dilaksanakan sejak 23 Agustus 2024. Awalnya ada 350 peserta yang mendaftar, mereka terus tereliminasi hingga tersisa 25 pasang di babak semifinal dan dikerucut lagi menjadi 15 pasang yang akan melaju ke babak final.
“Rangkaiannya banyak sekali dan banyak yang gugur juga. Babak penyisihan pertama tes performance, lalu penyisihan kedua lebih kepada adu gagasan dan bagaimana peserta menguasai dirinya saat berbicara didepan umum. Selanjutnya, babak penyisihan ketiga lebih kepada tes psikologi dan wawancara dengan panitia,” papar Reza.
Mantan Cak Kota Surabaya tahun 2018 itu menyebut, antusiasme peserta di tahun 2024 meningkat tajam dibandingkan dua tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa semakin pemuda dan pemudi yang ingin terlibat dalam pembangunan Kota Surabaya.
“Tahun 2022 lalu yang mendaftar sekitar 175 pasangan, lalu tahun 2023 ada 220 pasangan dan di tahun 2024 melonjak sampai 350 pasangan Cak dan Ning yang mendaftar. Jadi untuk tahun ini memang lebih antusias pesertanya,” imbuhnya.
Reza berharap, pasangan Cak dan Ning yang terpilih ke babak final bisa memberikan dampak dan sumbangsihnya untuk pembangunan Kota Surabaya ke depan.”Harapannya jelas membantu Pemkot Surabaya mengenalkan kembali wisata kepada masyarakat luas,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Kota Surabaya Farah Andita Ramdhani berharap, para pemuda Surabaya dapat berkontribusi lebih dalam program pembangunan di Kota Pahlawan lewat pemilihan Cak dan Ning 2024.“Jadi tidak hanya terkait pariwisata tetapi juga bersinergi dengan OPD di lingkup Pemkot Surabaya,” terangnya. (*)