SURON.CO, Surabaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Khususnya kalangan perempuan dan pelaku UMKM yang berperan penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyatakan hal itu, saat menjadi narasumber pada kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dengan tema Perempuan Pejuang Ekonomi Keluarga, yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Surabaya.
Hadir juga sebagai pembicara dalam kegiatan yang merupakan kolaborasi OJK dan Bank Indonesia serta bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) itu, anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.
Friderica dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok perempuan pelaku UMKM, sehingga dapat memanfaatkan layanan produk dan jasa keuangan yang legal untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Selain itu, literasi keuangan penting agar masyarakat terhindar dari penawaran pinjaman online ilegal serta penipuan berkedok investasi. “Ibu-ibu ketika kita menggunakan produk dan jasa keuangan, ibu-ibu pertama harus paham dulu. Karena banyak sekali mereka di luar sana yang mengincar kita untuk menipu kita,” kata Friderica.
Sedangkan Indah Kurnia dalam paparannya, menjelaskan bahwa para Ibu berperan penting sebagai bendahara keluarga dalam mengelola keuangan rumah tangga sehingga harus bijak dalam menggunakan akses keuangan yang tersedia.
“Ibu-Ibu tetaplah menjadi pejuang ekonomi keluarga, tetaplah membanggakan, dan tetaplah jadi orang yang cerdas, teliti, peduli, peka, kenali penawaran bodong yang too good to be true,” kata Indah.
Sementara itu, Destry Damayanti menyampaikan tentang pentingnya untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan khususnya secara digital.
“Bank Indonesia mengajak Ibu-Ibu untuk selalu peka terhadap transaksi keuangan, yaitu dengan peduli dan tahu benar apa yang dilakukan juga mengenali untuk apa transaksinya, kalau ada apa-apa jangan takut untuk speak up diadukan ke nomor-nomor pusat pengaduan,” kata Destry.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi talkshow edukasi keuangan antara lain pengenalan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tabungan Emas, serta alat pembayaran digital sebagai topik yang relevan bagi ibu rumah tangga dan pelaku UMKM di wilayah Kota Surabaya.(*)