SURON.CO, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam perguruan tinggi (PT) mitra. Kegiatan yang bertempat di Hotel Morazen, Surabaya ini untuk membantu program studi (prodi) teknik dan nonteknik dari keenam perguruan tinggi mitra tersebut agar dapat terakreditasi internasional.
Membuka acara, Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Machsus menyebutkan, keenam perguruan tinggi mitra yang meneken MoU dengan ITS tersebut adalah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Andalas, Universitas Dinamika, dan Universitas Muhammadiyah Malang. “Kami ITS, akan mendukung prodi-prodi di perguruan tinggi mitra ini agar bisa menuju kancah internasional,” papar Machsus dalam sambutannya.
Dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS ini mengungkapkan, ITS juga akan mendampingi prodi-prodi keenam perguruan tinggi mitra tersebut hingga mencapai target akreditasi internasional. “Tidak cukup jika hanya teken MoU dan workshop, ITS akan mendampingi keenam perguruan tinggi mitra ini agar bisa mencapai target (internasional),” terang Machsus lagi.
Melalui penandatanganan MoU ini, Machsus berharap keenam perguruan tinggi mitra tersebut dapat mewujudkan prodi-prodi yang terakreditasi internasional. Prodi-prodi itu juga diharapkan dapat mengupayakan kerja sama dengan berbagai pihak internasional. “Program ini harus dilengkapi dengan usaha dari masing-masing prodi,” pesan Machsus mengakhiri.
Sementara itu, Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS Aulia Siti Aisjah menjelaskan bahwa acara ini merupakan program fasilitasi hibah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan ITS.
Menindaklanjuti penandatanganan MoU tersebut, juga digelar workshop yang dilaksanakan selama tiga hari dengan membawakan dua tema. Yakni, Paradigma Pendidikan di Abad 21 dan Outcomes Based Accreditation pada hari pertama, serta Desain dan Implementasi Outcomes Based Education (OBE) pada hari kedua dan ketiga.(*)