SURON.CO, Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang membuat terobosan untuk memasarkan produk-produk UMKM di daerah itu, yakni melalui bioskop.
“Sebelum film diputar biasanya ada beberapa iklan. Nah, di situlah kita pasarkan dan kita kenalkan produk UMKM Kota Malang agar lebih dikenal oleh masyarakat,” kata Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto di sela Pelatihan Digital Branding dan Marketing bagi para pelaku UMKM Kota Malang kerja sama dengan PWI Malang Raya di Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang.
Dengan menggunakan berbagai platform, termasuk media sosial, bahkan menggandeng industri bioskop, cakupan UMKM Kota Malang bisa membentangkan jangkauannya lebih luas.
Selain menggandeng industri bioskop, kata Nur Widianto yang akrab disapa Wiwid itu, dunia media juga berperan penting dan strategis dalam memberikan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di Kota Malang. “Dengan semakin kuatnya sinergi antara Diskominfo Malang dan PWI Malang Raya, serta dukungan jaringan media yang luas, misi bersama untuk memajukan UMKM di Kota Malang akan semakin masif,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan, potensi UMKM di daerah itu sangat banyak. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM Kota Malang dapat menambah kompetensi dan inovasi, serta memperkaya literatur untuk bersaing di era digital.
“Hari ini pelaku UMKM diberi bekal bagaimana produk mereka yang berkualitas ini bisa ditampilkan di dalam suatu karya, yang nantinya bisa dipasarkan lewat media sosial. Melalui media sosial itu, mereka bisa membuat branding produknya,” katanya.
Ia mengatakan pada pelatihan tersebut, para pelaku UMKM diberikan bekal bagaimana produknya menjadi berkualitas. Mulai dari proses pengemasan, teknik fotografi, pembuatan narasi atau caption, hingga menjalin jejaring yang lebih luas. “Saya berharap bekal dari pelatihan ini para pelaku UMKM Kota Malang tidak hanya sekedar naik kelas, tetapi mempunyai kemampuan entepreneurship di era digital saat ini,” ucapnya.
Hanya saja, lanjutnya, masih banyak yang kesulitan dalam memvisualisasikan produk secara menarik dan estetik di berbagai kanal media sosial. Oleh karena itu, pihaknya bersama PWI menginisiasi kegiatan digital kreatif dan marketing ini. “Inisiatif ini bertujuan untuk membangun strategi branding omnichannel bagi UMKM di Kota Malang,” ujarnya.(*)