SURON.CO, Malang – Untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang semakin giat melaksanakan program asistensi melalui pelatihan kelas ekspor.
Program ini terdiri dari dua inisiatif utama Export Mentoring Program (EMP) dan Campus Exporter Program (CEP). Pelatihan ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM serta mahasiswa dalam memahami dan memanfaatkan peluang ekspor, dengan tujuan akhir meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
“Kegiatan EMP dan CEP ini merupakan bagian dari program Klinik Ekspor Bea Cukai Malang yang bertujuan untuk menggali potensi pelaku UMKM dan mahasiswa. Kami memberikan pelatihan secara gratis dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM,” jelas Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo.
Menurut Gunawan, tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa para peserta dapat merealisasikan ekspor produk mereka. Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga seri pada bulan Juli dan Agustus 2024 di Kantor Bea Cukai Malang.
Program EMP dan CEP mengundang sejumlah narasumber ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Di antara narasumber tersebut adalah Fernanda Reza Muhammad, founder Akademi Mudah Ekspor; Zahra Margautami, COO PT Akademi Mudah Ekspor dan CMO PT Arunika Kreasi Digital; serta perwakilan dari Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Malang.
Materi pelatihan disampaikan dalam EMP dan CEP mencakup berbagai topik penting bagi calon eksportir. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi pengenalan ekspor dan cara memulai ekspor.
Gunawan Tri Wibowo berharap pelatihan ini akan memberikan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan oleh peserta. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat internasional.(*)