SURON.CO, Surabaya – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program makan bergizi gratis memiliki multiplier effect besar bagi ekonomi di daerah. Apalagi program ini memberdayakan UMKM dan pengiriman makanan dari dapur produksi, menuju sekolah dilakukan dengan memberdayakan ojek online.
“Jadi kita bisa membayangkan kalau UMKM-UMKM bisa mendapatkan pesanan 100 boks setiap hari, akan ada pertumbuhan ekonomi di lingkungan UMKM. Kemudian proses pengantarannya dari dapur ke sekolah-sekolah melalui Gojek. Itu artinya menjadi sumber income bagi driver ojol. Jadi multiplayer effect ekonomi yang akan tumbuh dari program ini luar biasa,” jelas Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo terkait tantangan serius menyambut Indonesia emas 2045, yakni SDM. Salah satu penopang melahirkan SDM unggul adalah pemenuhan nutrisi anak-anak penerus bangsa. “Program makan bergizi gratis ini memiliki multiplier effect secara ekonomi yang sangat bagus, dan memberikan impact bagaimana IPM kita dan nutrisi anak-anak bisa tersupport,” ujarnya.
Ia berharap, model penerapan program makan bergizi gratis yang diujicobakan di Surabaya bisa direplikasi di daerah lainnnya. Yakni program makan bergizi gratis yang melibatkan UMKM dan driver ojek online. “Mudah-mudahan akan menjadi titik awal untuk bisa direplikasi di banyak tempat. Tentu dengan format yang akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi setempat,” harapnya.
Bila menerapkan model makan bergizi gratis serupa, lanjut Khofifah, selain menumbuhkan UMKM yang sudah ada juga dapat menginisiasi tumbuhnya UMKM baru. Namun, hal terpenting yang harus dijaga ialah quality control dari makanan produksi. “Tetap harus ada tim food security. H,arus memeriksa bagaimana higienitas dari dapurnya, harus dikontrol. Jangan sampai ada salah satu bahan yang sudah expired,” pungkasnya.(*)