SURON.CO, Situbondo – Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang diperkirakan akan melewati Kabupaten Situbondo, dikhawatirkan oleh beberapa pihak. Termasuk pelaku UMKM akan berdampak buruk pada perkembangan usaha.
Kekhawatiran pelaku UMKM tersebut didengar oleh anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Nasim Khan. Dirinya menyatakan, akan menyampaikan aspirasi masyarakat Situbondo dalam raker dan RDP bersama menteri BUMN dan Jasa Marga, serta pihak terkait lainnya.
Nantinya, dalam rapat tersebut pihaknya akan meminta kepada pemerintah pusat untuk pembangunan jalan Tol Probolinggo Banyuwangi, proyeknya hanya berhenti di wilayah Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Pasalnya, menurut Nasim, jika memang benar proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi ini terjadi dan bisa tembus hingga Kabupaten Banyuwangi, maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo.
Jika diteruskan hingga tembus Kabupaten Banyuwangi, kata Nasim dampak sangat besar akan terjadi pada pertumbuhan UMKM. Sebab, dengan adanya jalan tol tersebut, maka akses jalan untuk kendaraan menuju ke arah timur tidak melewati jalur bawah, atau tidak melewati wilayah Kabupaten Situbondo.
“Demi menyampaikan aspirasi tersebut, saya akan meminta kepada pemerintah pusat agar pembangunan Jalan Tol Probowangi yang sudah dilaksanakan selesai sampai di wilayah Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo saja,” terangnya.
Ketika proyek pembangunan jalan tol ini bisa tembus sampai Kabupaten Banyuwangi, maka pihaknya mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi dan penghasilan para pelaku UMKM di Kabupaten Situbondo akan mengalami penurunan total.
“Mudah-mudahan semua usulan yang saya sampaikan dalam rapat kerja nanti bisa diterima oleh semua pihak, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat Situbondo ini bisa benar-benar terwujud,” terangnya.
Lebih lanjut, Nasim Khan menjelaskan, memang benar di dalam perpres sudah tertuang bahwa proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi jalur Jawa Timur ujung sampai ke Kabupaten Banyuwangi. Namun setelah melihat kondisi yang terjadi saat ini, khususnya Kabupaten Situbondo yang dilewati jalan tol akan jelas-jelas dirugikan.
“Tetapi kalau melihat persoalan saat ini, yang mana proses pembebasan tanahnya masih banyak yang bermasalah, sehingga berakibat terhadap jalannya proyek pembangunan jalan tol yang dikerjakan berhenti hanya sampai di wilayah barat Situbondo saja,” katanya.(*)