SURON.CO, Surabaya – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim bersama bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim menggelar focus group discussion (FGD). Acara ini diadakan di Ballroom PWI Jatim, Selasa (12/9).
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim Muslimin Anwar memaparkan kebijakan pengembangan UMKM bersinergi dengan berbagai lembaga terkait. Hal ini berfokus pada pengembangan korporatisasi, peningkatan kapasitas, pembiayaan.
“Ini wujud keberpihakan Bank Indonesia tetap kepada UMKM dengan mendorong agar berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif,” terang Muslimin Anwar.
Bank Indonesia mendorong perbankan untuk mendukung penguatan UMKM melalui berbagai regulasi. Peran utama dalam pembiayaan yang dilakukan melalui kebijakan makroprodensial.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengatakan, dibandingkan dengan negara tetangga, penyerapan kredit perbankan untuk UMKM sangat tertinggal. Di Indonesia prosentase penyerapan masih 20 persen. Sedangkan yang tertinggi di Korea Selatan dengan potensi penyerapan hingga 81 persen.
Hal ini terjadi karena peran dari pemerintah Korea Selatan yang mendukung UMKM-nya dengan baik. Berupa kebijakan yang bersifat massal dan lebih diutamakan pada industri kreatifnya. “Sehingga menarik kepada industri lainnya, dengan strategi K brand. Baik K Pop, K Drama dan lainnya,” jelas Lutfil Hakim.(*)