SURON.CO, Malang – Usaha rintisan (startup) Kasir Pintar diciptakan bagi suatu permasalahan bisnis. Platform yang berdiri sejak 2018 ini diciptakan untuk membantu UMKM untuk mencatat transaksi bisnis yang dijalankan.
“Selain itu, dapat memantau cabang usaha, kinerja karyawan, serta memantau perkembangan usaha bagi para pelaku UMKM,” terang CCO Kasir Pintar Sitti Raisya Fitri Effendi.
Mulanya, usaha rintisan tersebut memiliki satu karyawan. Mereka juga menempati rumah kontrakan sebagai kantor pertama. “Saat ini Kasir Pintar sudah memiliki setidaknya 50 karyawan dan memiliki dua kantor sendiri yang berpusat di Surabaya dan memiliki cabang di kota Malang,” papar dia.
Seiring berjalannya waktu, lanjut dia, permintaan pengembangan fitur dari pengguna semakin besar. Salah satunya adalah layanan fitur QR Order yang memungkinkan pelaku bisnis F&B untuk bisa membuat buku menu digital bagi customer. “Caranya, hanya dengan melakukan scan QR dari barcode yang telah disediakan oleh merchant,” kata dia.
Selain itu, Kasir Pintar juga aktif melakukan kolaborasi. Secara berkala melakukan edukasi bekerja sama dengan berbagai pihak swasta, instansi pendidikan dan pemerintahan. Yakni mengenai digitalisasi keuangan, strategi bisnis hingga strategi marketing dan branding bagi produk yang ingin dipasarkan oleh UMKM.
Selama membangun Kasir Pintar memang tak mudah.Mereka sempat mengalami beberapa tantangan. Bahkan, usaha rintisan ini hampir bubar lantaran tak bisa menggaji founder karena belum ada pemasukan.
“Kami juga mengalami ditolak customer. Pernah menawarkan langsung ke customer. Namun semua orang yang didatangi menolak aplikasi yang kami buat. Kami juga pernah ditolak investor, sebelum mendapatkan pendanaan yang sekarang karena dianggap tidak tahu apa-apa,” imbuh perempuan kelahiran 1994 ini.
Meski demikian, hasil tak pernah mengkhianati usaha. Mereka pernah mendapatkan sederet klien besar. Seperti Unilever, Angkasa Pura II, Rocket Chicken, HijUp, dan masih banyak lagi.(*)