SURON.CO, Malang – Pedagang, terutama dari UMKM, yang menggunakan uang digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan sekitar 34,16 persen pada akhir semester I 2023. Hal ini terungkap dalam data Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Malang.
Kepala KPwBI Malang Samsun Hadi mengatakan, jumlah merchant QRIS di KPwBI Malang hingga Juni (akhir semester I) 2023, mencapai 521.908 merchant atau tumbuh sekitar 34,16 persen year on year (yoy).
“Transaksi terutama didominasi oleh sektor UMKM dengan share volume 89,62 persen dan nominal 89,43 persen,” katanya.
Sedangkan, untuk di Jawa Timur pada Juni 2023, jumlah pengguna baru QRIS bertambah sebanyak 254.667 pengguna. Dengan bertambahnya 254.667 pengguna tersebut, realisasi capaian menjadi 46,84 persen dari target pengguna baru Jatim 2023, sebanyak 2,45 juta.
Sedangkan, berdasarkan penilaian indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) semester I 2023, seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja KPwBI Malang telah berada di tahap digital.
“Ke depan kami berharap pengguna QRIS ini terus meningkat, baik user (pengguna) maupun merchant-nya. Hanya, pengguna harus memastikan nama yang tercantum dalam QRIS agar tidak sampai salah transfer ke rekening lain,” tuturnya.(*)