SURABAYAONLINE.CO-Pencegahan merebaknya Virus Corona yang lagi menghangat, tidak ketinggalan Lapas Kelas IIB Blitar melakukan hal serupa.
Ratusan orang Napi dan Tahanan warga binaan Lapas Kelas II B Blitar, diisolasi dari kunjungan pihak luar sejak hari (Selasa17-27/3 2020.)
Hal ini untuk mengantisipasi wabah Virus Corona yang begitu dahsyatnya masuk ke Indonesia.
Namun untuk komunikasi dengan keluarganya tetap bisa terjalin Komunikasi, sementara barang berupa makanan, pakaian dan lainnya, hanya dititipkan ke petugas jaga, dan dikirim kepada warga binaan yang mendapatkan kiriman.
Menurut Plh.Kalapas Kelas IIB Blitar, Johanes Agus Mijanto mengatakan langkah tersebut diambil sesuai instruksi terkait bencana nasional non-alam, serta melindungi warga binaan dari Virus Corona.
“Kami menghentikan layanan kunjungan sementara bagi warga binaan mulai 17 sampai 27 Maret 2020, baik keluarga atau siapa pun,” ungkap Johanes.
Lebih jauh pria berkaca mata minus ini juga menjelaskannya sebagai pengganti dihentikannya layanan kunjungan ini, pihaknya menyediakan layanan Video Call lewat Ponsel milik petugas.
“Secara bergantian, warga binaan yang sudah mengisi daftar akan dipanggil sesuai nomor urut guna melakukan Video Call dengan keluarganya,” jelas Johanes yang sehari hari Selaku Kasubag TU Lapas ini
Demikian juga penitipan barang dari pihak keluarga seperti pakaian, makanan dan lainnya tetap bisa diterima selama jam kunjungan.
“Jadi komunikasi tetap bisa terjalin, meskipun bukan tatap muka langsung,” terang Johanes lagi.
Untuk sementara hanya disediakan 4 Hp oleh pihak Lapas, jika memang perlu ditambah akan dilakukan penambahan lagi, menurut Johanes itu bisa ditambah 1-2 handphone lagi, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi.
Untuk di ketahui sebelumnya para warga Binaan untuk menghubungi keluarga, harus menggunakan wartel dan berbayar. Tapi dengan Layanan Video Call ini gratis, tidak dipungut biaya.
Salah satu warga binaan lapas, Andi warga Sutojayan Kabupaten Blitar justru sangat senang dengan adanya Layanan VC ini, karena bisa ngobrol dan melihat wajah isterinya yang bekerja Hongkong.
“Senang sekali, karena sudah 6 bulan tidak melihat wajah isteri saya,” tutur Andik.
Ditambahkan Johanes adapun mekanisme untuk mengakses Layanan Video Call pengganti Layanan Kunjungan di Lapas Kelas IIB Blitar ini, cukup mendaftarkan nomor handphone keluarga yang akan dihubungi dari dalam Lapas. “Karena handphone yang disediakan hanya bisa untuk menghuhungi keluar, tidak bisa dihubungi,” pungkasnya.(ari)