SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Setelah dua landmark, sebentar lagi masyarakat Gresik akan mempunyai landmark ketiga yaitu gardu suling (garling).
Landmark ini akan dibangun di perempatan Gedung Nasional Indonesia (GNI), tepatnya di perempatan Jl Panglima Sudirman, Jl Pahlawan dan Jl Jaksa Agung Suprapto dan Jl Malik Ibrahim Gresik.
Kepastian bakal dibangunnya landmark ini, didapat setelah Bupati Dr. Sambari Halim Radianto dan General Manager PJB Gresik Ompang Rezki Hasibuan menandatangano kesepahaman bersama (MoU) untuk memulai pembangunan monument tersebut di Ruang Bupati Gresik, Senin ( 12/8).
Saat itu bupati didampingi oleh Wakil Bupati Dr. Mohammad Qosim serta beberapa kepala OPD . Sedangkan dari pihak PJB tampak hadir Manajer keuangan dan Administrasi Eko Setyawan, Manajer Enginering dan QA Lalu Bramantias serta Manajer Logistik Andik Eko Setyanto.
Dalam keterangannya Bupati mengatakan, landmark garling ini sebagai upaya untuk mengembalikan yang pernah ada di Gresik jaman dahulu. Gardu suling itu, dulu berdiri di pertigaan Jl Raden Santri, Jl HOS Cokroaminoto dan Jl Basuki Rahmat (tepat di depan kantor PLN). Tujuannya, suara sirinenya untuk menandai berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Dalam sejarahnya, gardu suling di Gresik ini dibangun pada tahun 1929 oleh Kitty Soesman seorang kepala Aniem (PLN).
Dengan adanya landmark Garling ini, suara sirine setidaknya bisa didengar di dua kecamatan yaitu Gresik dan Kebomas. Kalau garling ini sudah terbangun, selain bisa menandai saat berbuka puasa juga bisa untuk menandai setiap waktu sholat. Hanya durasi untuk berbuka puasa yang agak Panjang.
“Tolong dikembalikan seperti yang dulu, baik bentuk maupun warnanya. Sebagai rujukan silahkan cari foto fotonya” pinta Sambari serius.
Sementara Wabup Qosim menambahkan, monument yang akan dibangun ini selain untuk mengembalikan sejarah. Kami juga ingin memberikan monument ini untuk anak cucu kita selanjutnya.
“Tentunya dengan adanya monument ini sepanjang sejarah akan dikenang, tidak hanya satu atau dua tahun saja” tambahnya.
Pembangunan landmark akan segera dilakukan diawali proses administrasi, seperti pelelangan dan lain sebagainya oleh pihak PJB Gresik. (san)