SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menjelang puncak Hari Raya Idhul Adha, Dimas Pertanian Pemkab Gresik telah menyebarkan 9 orang dokter hewan serta 10 petugas peternakan, untuk memeriksa beberapa tempat penjualan hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Gresik.
Dari hasil pemeriksaan hewan untuk kurban, yang dilakukan sejak Senin lalu, dinas pertanian telah memeriksa sebanyak 313 ekor sapi, 2.123 kambing dan 90 ekor domba. Rencananya, pemeriksaan ini akan dilakukan sampai H+3.
Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro mengatakan, tahap pemeriksaan dilakukan dua tahap. Pemeriksaan pertama antemortem yaitu pemeriksaan sebelum hewan disembelih.
Pemeriksaan kedua, adalah post mortem. Dilaksanakan saat penyembelihan, dimana petugas memeriksa kesehatan daging serta organ jerohan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat diketahui akan kelayakan daging hewan kurban ini sebelum dibagikan dan dikonsumsi.
“Saat pemeriksaan antemortem saat ini, belum ditemukan sesuatu yang membahayakan. Paling cuma sakit mata, penjualnya sudah kami beri obat. Untuk sapi yang lemas dan kurang nafsu makan, cukup kami suntik. Ada juga beberapa hewan ternak yang ternyata belum poel dan belum memenuhi syarat untuk dijadikan kurban. Kami menyarankan untuk tidak dijual,” ujar Eko.
Menurut Eko, harga rata-rata kambing ternak mulai Rp. 2,5 juta sampai Rp. 4,5 juta, namun ada juga kambing yang harganya sampai Rp. 9 juta. Sedangkan harga sapi ada yang sampai Rp. 70 juta ,tetapi ada juga yang dijual Rp 15 juta untuk sapi Madura.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Venteriner Drh. Devi Kartikasari memberi tips cara memilih hewan ternak kurban yaitu bulunya bersih dan tidak kusam, lincah, nafsu makan baik, suhu tubuh normal, lubang kumlah (mulut,mata, hidung, telinga dan anus) bersih dan normal.
Tidak cacat (pincang), tidak buta, dan tidak mengalami kerusakan telinga. Jantan dan tidak dikebiri serta Testis atau buah zakar lengkap ada 2 dan simetris (sama).
“Kami juga menyarankan agar membeli hewan ternak yang memang berasal dari Gresik atau dari Jawa Timur. Karena selama ini Gresik dan Jawa Timur adalah daerah yang bebas Anthrax” katanya. (san)