SURABAYAONLINE.CO-Puluhan warga di sekitar Jalan kurma RW 01 Kelurahan /Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengeluhkan sakit perut dan pusing usai warga mengkonsumsi makanan pada acara tahlilan.
Informasi yang dihimpun di lokasi, makanan tersebut dikonsumsi warga saat tahlilan pada Kamis (1/8/’19) malam lalu di rumah NN seorang warga setempat. Total ada sekitar tiga puluhan warga yang dilaporkan mengeluh sakit perut hingga mual dan muntah setelah menyantab makanan yang di sajikan pemilik rumah. Menurut petugas Dinas Kesehatan kota Blitar,menjelaskan kepada Wartawan di TKP, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan melakukan pengumpulan sisa makanan.
“Tadi malam kami menerima informasi ini. Kemudian kami tindak lanjuti pagi tadi. Ini kami sedang mengumpulkan sejumlah sampel,” kata dr.Didik Jumianto Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Blitar, ketika di lokasi, Sabtu (3/8/2019).
Sementara dari tiga puluh warga yang mengeluhkan gejala keracunan, enam orang di antaranya dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya anak-anak. Sedangkan satu orang warga di nyatakan meninggal dunia diduga juga akibat keracunan.
Dinas Kesehatan juga tengah mengumpulkan sejumlah sampel makanan yang di konsumsi warga. Sampel yang dikumpulkan berupa muntahan warga dan sisa kuah rawon yang di santabnya.
“Jadi warga yang meninggal itu kemungkinan dehidrasi berat. Kita kirim sampel ke Laboratorium Kesehatan untuk uji lab. Hasilnya bagaiaman nanti kita tunggu,” ungkap Didik.
Sementara itu, Polres Blitar Kota dengan Polsek Kepanjenkidul setelah menerima laporan tengah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian yang di pimpin Kapolsek Kepanjen kiduk Kompol Agus Fauzi, di dampingi Kasat Reskrim Akp.Hery Sugiono, sedang penyebab adanya korban meninggal, pihak polisi belum bisa mengambil kesimpulan atas peristiwa itu.
“Kita belum berani menyimpulkan karena belum dilakukan visum. Kita mohon waktu kepada rekan rekan ya, adapun ada perkembangan nanti akan kami sampaikan, kita masih koordinasi dngan Dinkes.” Kata KapolsekKompol Agus Fauzi. Untuk pembuktian yang di duga keracunan masal tersebut.pihak Dunkes dan Polres Blitar kota mengirim sempel sisa kuah Rawon ke Lab.Pokda Jawa Timur, sekaligus pihak Unit Reskrim Polres Blitar kota masih melakukan pemeriksaan terhadap NN penyelenggara Hajatan Tahlil semalam..
Sedang tampak di rumah duka warga masarakat mengikuti proses pemkaman Sudarsono 60…yang ikut serta makan santapan Rawon saat Tahlil.(ari)