SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Hari ini, Rabu (31/7) sebanyak 264 desa dengan sebaran 274 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten Gresik secara serentak menggelar pemilihan kepala desa
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro., SH., SIK.,M.si mengatakan, untuk mengamankan jalannya pilkades Polres Gresik melibatkan sebanyak 1.392 aparat keamanan, yang terdiri dari anggota Polres Gresik 517 orang, BKO polres jajaran sebanyak 631 orang, BKO Brimob 144 orang, BKO Ditsabhara Polda Jatim 100 orang, 303 anggota TNI serta 2.740 petugas Linmas.
Besarnya jumlah personel keamanan gabungan tersebut, dikarenakan adanya sejumlah desa yang masuk dalam katageori rawan.
Rinciannya, dari 264 desa atau 274 TPS yang menyelenggarakan Pilkades, sebanyak 193 desa dengan 194 TPS masuk katagori aman dan 73 desa dengan 80 TPS katagori rawan.
Untuk yang kategori rawan, terdiri dari 2 desa dengan 7 TPS masuk kategori rawan ringan, sebanyak 69 desa terdapat 73 TPS rawan sedang, Sedangkan untuk rawan berat, yang awalnya 6 desa dapat diturunkan menjadi rawan sedang.
“Sukses dan tidaknya pesta demokrasi di tingkat desa, bergantung pada semua komponen pemerintah dan masyarakat. Setiap permasalahan yang timbul, akan diselesaikan secara cepat, proaktif, tanggap, proporsional, profesional dan prosedural sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku”, tegas Kapolres usai apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkades di Halaman Kantor Bupati Gresik. (san)