SURABAYAONLINE.CO-Pesawat militer Rusia melanggar zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) sebanyak dua kali pada hari Selasa (23/7/19) pagi.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan bahwa pesawat militer Rusia melanggar wilayah udara pulau Dokdo, sehingga militer Korea Selatan mengambil langkah pengiriman jet tempur dan juga melepaskan tembakan canon peringatan.
Pesawat militer Rusia TU-95 Bear meninggalkan wilayah udara pulau Dokdo dalam waktu tiga menit pada pukul 09:12. Akan tetapi, pada pukul 09:33, pesawat militer Rusia kembali melanggar wilayah udara pulau Dokdo dan kemudian terbang ke belahan utara pada pukul 09:37 setelah jet tempur F-16 dan KF-16 Korea Selatan sekali lagi melakukan tembakan peringatan ke arah pesawat Rusia.
Insiden tersebut menandai pertama kalinya sebuah pesawat militer Rusia melanggar wilayah udara Korea Selatan.
JCS mengatakan bahwa sebelumnya pada pagi hari, dua pesawat militer China dan dua pesawat militer Rusia telah memasuki KADIZ tanpa pemberitahuan lebih awal.
Ditambahkan pula bahwa sebuah pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara pulau Dokdo dinyatakan berbeda dengan dua pesawat Rusia yang sebelumnya melanggar wilayah udara Korea Selatan bersama pesawat militer Jepang.
Ketua Badan Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong menyampaikan protes keras kepada Rusia mengenai pelanggaran pesawat militer Rusia ke zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) pada hari Selasa (23/7/19).
Ditegaskannya bahwa pemerintah Korea Selatan meninjau situasi kali ini dengan sangat serius dan akan mengambil langkah yang lebih keras jika kejadian tersebut akan terulang lagi.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan Cheongwadae Ko Min-jung mengatakan bahwa Chung telah mengirimkan pesan tersebut kepada Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Nikolai Patrushev pada hari Selasa.
Dalam protes itu, Chung meminta Rusia untuk meninjau situasinya dan harus menyediakan langkah lanjutan yang tepat.
Selain itu, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Selasa sore, telah memanggil para pejabat di Kedutaan Besar Rusia dan China untuk Korea Selatan untuk memprotes pelanggaran pesawat militer kedua negara ke KADIZ yang dilakukan pada hari Selasa pagi.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa pesawat militer China dan Rusia terbang bersamaan di wilayah udara Laut Timur seputar Semenanjung Korea dan diperkirakan kedua negara mungkin melakukan latihan militer gabungan.(kbs/yonhap)