SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Dua buah tiang penyangga traffic lighht (TL) di perempatan Jl Noto Prayitno, roboh akibat kabel penyangganya terseret muatan truk yang terlalu tinggi, Rabu (10/7) petang.
Agar kabel yang melintang di jalan tidak menimpa pengguna jalan, untuk sementara disangga dengan dua buah tangga bambu. Sedangkan tiang ya g roboh, sampai siang tadi masih dibiarkan tergektak.
Penjaga warung di dekat lokasi kejadian menceritakan, kejadian bermula ketika ada truk memuat alat berat dari Jl A Yani belok ke Jl Notoprayitno. Karena muatannya terlalu tinggi, akhirnya menyeret kabel yang menjuntai di atas jalan.
“Kualitas tiangnya jelek, masak kabelnya terseret malah tiangnya yang roboh. Kalau tiangnya dari nesi, kabelnya pasti putus. Tapi kelihatannya bukan besi, tapi cuma plat biasa yang tipis dalamnya tidak ada isinya alias kosong,” ujar penjaga warung dekat TL yang roboh.
Hingga Kamis sore, kondisi TL yang roboh masih tergeletak. Demikian uga dengan kabel yang membentang Jl Noto Prayitno masih diberi pengaman daruruat berupa anak tangga dari bambu.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Nanang Setiawan saat dikonfirmasi mengenai kuantitas tiang TL mengaku pengadaan TL dan tiang penyangganya, dipastikan dilakukan pada pos pengadaan tahun 2015/2016.
“Kalau tahun segitu (2015-2016), Kadishubnya antara pak Ahmad Nuruddin (saat inii staf ahli bupati) atau Andhy Hendro Wijaya (sekarang menjabat Sekretarus Daerah Pemkab Gresik). Jadi beliau berdua yang lebih tahu,” ujar Nanang yang menjawab pertanyaan melalui aplikasi whats apps.
Ditanya memgnai speksifikasi barang tersebut, yerutama tiang penyangga, Kadishub Nanang meyakini sudah diperiksa dan diterima oleh Tim PPHP (Penerima Pemeriksa Hasil Pekerjaan). (san)