SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia, kini telah berusia 47 tahun, yang bertugas mengawal dan mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsidi untuk seluruh petani di Indonesia.
PG terus berupaya untuk bertransformasi menjadi solusi agroindustri, dengan merambah pasar komersial melalui produk pupuk non-subsidi. Seperti Phonska Plus, Petro Nitrat, Petro Niphos dan beragam produk pengembangan lainnya.
Bahkan PG juga mampu berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara, dengan mengekspor produk pupuk dan non-pupuk ke sejumlah negara di berbagai benua. Tentunya dengan tidak mengabaikan kewajibannya, memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tanah air.
Sekretaris Perusahaan PG, Yusuf Wibisono menyatakan, keberhasilan PG dapat terwujud tidak hanya berkat kerja keras karyawan, tetapi juga berkat dukungan dan doa dari masyarakat sekitar perusahaan.
“Oleh karena itu, PG berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, salah satunya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Yusuf.
Pada awal berdirinya, PG hanya memiliki dua pabrik dengan kapasitas produksi 39 ribu ton/tahun, kini telah bertransformasi menjadi produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap dan terbesar di Indonesa dengan 31 pabrik dan kapasitas produksi mencapai 8,9 juta ton/tahun. (san)