SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Genap berusia 47 tahun, Rabu 10 Juli 2019, PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), memantapkan diri menjadi landmark Program Transformasi Bisnis atau menjadi satu titik awal penciptaan masa depan baru bagi Petrokimia Gresik.
Terbukti berdasar rekam sejarah, pada awal berdirinya tahun 1972 PG hanya memiliki dua pabrik berkapasitas produksi 39 ribu ton/tahun.
Dan kini, 47 tahun kemudian PG telah bertransformasi menjadi produsen pupuk terlengkap di Indonesia dengan memiliki 31 pabrik berkapasitas 8,9 juta ton/tahun pupuk dan non-pupuk.
Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi menjelaskan, perusahaan akan terus beradaptasi sesuai dengan tantangan dan peluang bisnis.. Pengembangan PG tidak sekadar mendukung sektor pertanian dan pangan, namun bertekad untuk memberikan solusi bagi sektor agroindustri di Indonesia.
“Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut, pada usia 47 tahun ini PG menjalankan program Transformasi Bisnis. Dimana semangat transformasi bukan untuk mengulang kesuksesan masa lalu, akan tetapi menciptakan kesuksesan baru,” ujar Rahmad Pribadi usai menjadi inspektur Uoacara Peeingatan HUT PT PG ke 47 di Stadion Petrokimia Gresik, Rabu (10/7).
Dikatakan Rahmad, program Transformasi Bisnis diharapkan mampu membawa PG menjadi perusahaan yang paling efisien dan memiliki growth engine (mesin pertumbuhan) baru, sehingga mengantarkan PG sebagai market leader dan dominant player.
Rahmad optimis, lima tahun ke depan target transformasi seharusnya sudah tercapai, karena beberapa tahapan atau milestone transformasi telah dicapai dengan baik pada semester pertama tahun ini.
“Transformasi bisnis di PG tidak sulit untuk dilakukan, karena PG memiliki modal yang kuat, yaitu unggul di bidang pengembangan pupuk non-urea,” tambahnya. (san)