SURABAYAONINE.CO-Mayoritas generasi milenial memutuskan berkarir menjadi pelaku usaha. Kaum milenial juga memilih menikah di usia muda. Sekitar 66,3 persen kaum milenial memilih menikah di usia 21-25 tahun. Sisanya memutuskan menikah di usia 28 tahun.
“Artinya, jika mereka ini memutuskan untuk menikah muda. Mereka bakal mengejar karirnya menjadi pelaku usaha lebih cepat ketimbang kita di masa lalu,” ungkap Chairperson Enciety Business Consult Kresnayana Yahya, dalam acara Youngster Lifestyle 2020 di East Food 2019 di Grand City Mall, Minggu (23/6/2019).
Kata Kresnayana, fokus millenial itu ada dua, yakni perjodohan dan pekerjaan. Hari ini, para kaum millenial punya penilaian tersendiri untuk urusan pekerjaan atau profesi yang diambil. Pertama, poin gaji. Kedua, jenis pekerjaan. Ketiga brand perusahaan, durasi atau waktu kerja.Keempat, waktu cuti.
“Jadi banyak perusahaan-perusahaan sekarang ini kesulitan mencari tenaga kerja karena anak muda sekarang sudah berpikir jika salary atau gaji yang didapatkan tidak tinggi, mereka bakal membuat usaha sendiri. Kedua, waktu kerjanya. Mereka mulai berpikir kebebasan waktu. Mereka menilai waktu kerja jam kantoran pada umumnya adalah sebuah penjara,” tegas Bapak Statistika Indonesia itu.
Kresnayana lantas menjelaskan jika generasi milenial ingin lebih cepat berkembang. Kebanyakan mereka hanya kerasan kerja 3-4 tahun. Setelah itu mereka bakal memilih untuk membuka dan mengembangkan usahanya sendiri.
“Kalau kita dulu jadi pegawai 10-20 tahun masih betah. Tapi kalau anak muda sekarang 5 tahun saja sudah tidak betah. Mereka ingin mandiri dan mengembangkan usahanya sendiri,” tegas Kresnayana.
Kresnayana kemudian membeberkan prioritas kaum milenial hasil survei IDN. Di mana keinginan paling tinggi kaum milenial adalah membahagiakan orang tua (54,4%), memiliki rumah (54,2%), menjadi ortu yang baik (48,4%), pengusaha sukses (32,1%), gaji tinggi (29,4%), orang kaya (24,9%), menolong orang (21,7%), kebebasan waktu (14,1), menikah dan berkeluarga (11,2%), orang relijius (10,7%), punya anak (0,1%), dan naik haji (0,1%)
Di sisi lain, survei juga menunjukkan aktivitas yang paling disukai kaum milenial. Yakni, berkumpul dengan keluarga (33%), olahraga (31%), kuliner (23%), traveling (20,6%), bertemu teman (20,1%), memasak (14,7%), aktivitas sosial (12,1%), nonton film (11,9%), dan aktivitas keagamaan (8,2%).
Kresnayana menambahkan, kaum millenial sangat pandai memanfaatkan teknologi. Ia lantas mencontohkan, jika orang-orang dulu saat bangun tidur yang dicari adalah koran, sekarang yang dilihat smartphone. (enciety.co)