SURABAYAONLINE.CO- Inggris telah menyiapkan investasi dana sebesar Rp52 triliun untuk kelanjutan pembangunan kereta Mass Rapid Transit (MRT) seksi 3 dan 4. Menyusul Jakarta, kedua kota yang dipertimbangkan untuk penyediaan kereta MRT ini adalah Surabaya dan Bandung.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan, pihaknya sebenarnya telah tiga kali melakukan komunikasi tentang rencana pembangunan MRT di Jawa Timur. Yang pertama sudah komunikasi dengan investor Prancis. Kedua adalah komunikasi dengan para konsorsium Thailand dan Jepang, yang sebelumnya Jepang sendiri telah berinvestasi kereta MRT di Jakarta.
“Yang ketiga kalinya ini Dubes Inggris, Moazzam Malik, beliau menyampaikan ada dana sekitar Rp52 triliun yang ingin diinvestasikan Inggris untuk kelanjutan seksi 2 (MRT, red) Jakarta, itu ada seksi 3 dan 4 yang kemungkinan di Bandung, tapi beliau juga ingin menawarkan di Surabaya,” kata Khofifah kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (15/6/2019).
Khofifah menyebut, pihaknya telah membahas master plan Gerbangkertosusila jika pembangunan kereta MRT dibangun di Surabaya. Menurutnya, ini karena kebutuhan masyarakat akan transportasi massal semakin mendesak mengingat kepadatan lalu lintas dan mobilitas ekonomi di kawasan Gerbangkertosusila semakin tinggi.
“Kami sudah membahas tentang master plan Gerbangkertosusila. Ini kebutuhan yang sangat mendesak, jadi tawaran Dubes Inggris untuk memberikan ruang berinvestasi setelah Jakarta dan Jabar, bahwa kita membutuhkan inner ring atau outer ring road Surabaya dan sekitarnya,” kata Khofifah.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi akan mendorong pertambahan intensitas kereta komputer untuk Jombang-Surabaya, Malang-Surabaya, Pasuruan-Surabaya dan Tuban-Surabaya. Begitu juga Pemerintah Bojonegoro, lanjutnya, juga telah menyiapkan anggaran dana untuk perluasan rute kereta api. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Gresik berencana akan membangun stasiun baru untuk kelancaran transportasi masyarakat.
“Jadi pemerintah Bojonegoro sudah menyiapkan anggaran yang cukup untuk perluasan (rute, red) kereta api, Gresik juga sudah siap membuka Stasiun Gresik,” ujarnya.
Menurut Khofifah, upaya memperbanyak transportasi massal seperti kereta MRT ini akan memberikan kontribusi besar bagi kehidupan masyarakat sehari-hari, khususnya masyarakat di Jawa Timur. Apalagi mengingat kepadatan di wilayah Surabaya dan sekitarnya semakin hari semakin tinggi dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.(*)