SURABAYAONLINE.CO-Setidaknya 53 anak telah meninggal di Muzaffarpur, Bihar, di India utara, karena penyakit otak yang diduga terkait dengan buah leci, sementara lusinan lainnya dirawat di rumah sakit.
Acute Encephalitis Syndrome (AES), yang dikenal sebagai Chamki Bukhar di India, adalah penyakit otak yang telah dikaitkan dengan zat beracun dalam buah leci. Gejala-gejalanya termasuk demam, muntah dan tidak sadar.
Lebih dari 40 anak-anak dirawat di perawatan intensif dengan gejala yang sama dengan mereka yang meninggal di distrik tersebut, yang merupakan rumah bagi area budidaya leci terbesar di India.
Setelah 150 orang meninggal karena penyakit di distrik itu pada tahun 2014, penelitian Lancet Global Health menemukan hubungan antara konsumsi leci dan kematian AES. Buah mengandung asam amino yang tidak biasa yang dapat mengganggu glukoneogenesis tergantung pada kematangannya, jumlah yang dimakan dan keadaan gizi anak-anak.
“Pada umumnya hal itu mengenai anak-anak yang tidur dengan perut kosong di malam hari dan memakan leci yang jatuh di tanah,” kata kepala menteri Bihar Nitish Kumar, The Hindu melaporkan.
Sejak 2010, 398 anak telah meninggal di Muzaffarpur karena dugaan AES.(*)