SURABAYAONLINE.CO- Di hari pertama masuk kerja, ada 718 Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Pemprov Jatim yang tidak hadir. Jika dipresentasikan, ketidakhadiran ASN tersebut mencapai 0,95 persen dari total 22.900 pegawai.
“Namun dari yang tidak masuk itu, tidak ada yang tanpa keterangan. Totalnya ada 0,95% yang tidak hadir,” kata Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat membacakan laporan absensi hari pertama kerja di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (10/6/2019).
Menurutnya, 718 ASN yang tidak masuk ada keterangannya. Heru merinci, sebanyak 55 pegawai telah mendapat izin secara sah, 201 pegawai yang mengambil cuti, 395 pegawai dinas di luar, dan 67 pegawai sedang menempuh tugas pendidikan.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring sejak dua hari sebelum masuk kerja. Monitoring ini dilakukan melalui grup WhatsApp.
“Masuk kerja pasti kami semua melakukan monitoring, saya dari dua hari lalu, pak wagub, pak sekda di grup kita mengingatkan supaya masing-masing sekretaris OPD itu melakukan monitoring di bawah koordinasi inspektur,” imbuh Khofifah.
Khofifah menambahkan, kendati ada beberapa ASN yang tidak masuk, semuanya memiliki keterangan dan tidak dalam kategori membolos.
“Maka tadi pagi pun yang melaporkan adalah pak sekda kehadiran, Insya Allah 100% kecuali yang sedang cuti. Jadi Alhamdulillah ini awal yang baik menurut saya,” pungkasnya.(*)