SURABAYAONLINE.CO-Toko kelontong mengambil peran kunci dalam perkembangan perekonomian masyarakat di Kota Pahlawan.
Dengan sistem yang lebih terpadu, toko kelontong itu merambah banyak sayap pemasaran. Mereka juga kuat dalam permodalan dengan sistem koperasi yang dikemas dengan baik oleh Pemkot Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, koperasi dan prakoperasi toko kelontong 10 rumah susun tersebar di Surabaya. Sampai saat ini sudah ada pembinaan terhadap 342 toko kelontong dalam wadah tujuh koperasi toko kelontong dan 10 prakoperasi toko kelontong di tiap kecamatan.
“Diharapkan tahun ini akan terbentuk 31 koperasi toko kelontong di kecamatan. Mereka akan difasilitasi aplikasi untuk memudahkan kulakan dengan harga yang lebih murah. Bentuk Koperasi dipilih untuk mengakumulasi kekuatan ekonomi rakyat dan keuntungan kembali ke anggotanya,” kata Risma, Jumat (7/6/2019).
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengaku sangat bersyukur soliditas dan semangat warga kota dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya yang sangat sungguh luar biasa, terutama dalam menghadapi rintangan ataupun hambatan dan bahkan cobaan.
“Dengan keteguhan dan persatuan warga kota, kita bisa membuktikan kemajuan dan keberhasilan Kota Surabaya yang signifikan,” ucapnya.(sindo)