SURABAYAONLINE.CO-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendampingi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi melepas 470 penumpang mudik gratis dengan menggunakan Kapal Ekspres Bahari 9 C ke Pulau Kangean, Kab. Sumenep, Senin (3/6) siang.
Dalam kesempatan itu Khofihah menyatakan sedang bekerjasama dengan Kemenhub untuk membangun kapal yang dapat disandari oleh kapal pemecah gelombang. Dengan begitu layanan transportasi akan lebih baik di kepulauan itu.
“Kapal-kapal pemecah gelombang ini butuh kedalaman tertentu untuk bisa bersandar, jadi nanti ada exercise dari Kemenhub RI untuk kebutuhan dermaga ini,” ujarnya seraya mengimbuhkan, hadirnya dermaga tersebut akan semakin meningkatkan pelayanan transportasi laut, karena kapal pemecah ombak dapat terus berlayar meskipun ombang di laut sedang tinggi,
Dalam sambutannya melepas para pemudik, Gubernr Khofifah mengatakan, kegiatan mudik gratis ini bagian dari ikhtiar pemenuhan kebutuhan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman, khususnya yang ada di kepulauan-kepulauan di Madura.
“Saya telah bertanya kepada beberapa penumpang mudik gratis, apa yang mereka sampaikan? Mereka menjawab, bahwa kapalnya mewah, jadi bisa mudik gratis tapi fasilitasnya bagus,” katanya sembari menyimpulkan, pelayanan publik yang gratis juga harus tetap menjaga kualitas layanannya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga memberi apresiasi kepada Menhub RI, Budi Karya Sumadi yang telah memberikan support kepada masyarakat Jatim, khususnya untuk program mudik gratis ke kepulauan di Madura ini. Sebagai informasi, mudik gratis ke kepulauan Madura juga dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, dan Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
“Jadi mudik gratis yang menggunakan kapal laut ke kepulauan di Madura, dilakukan dari beberapa Dermaga. Terima kasih Pak Menhub, beliau ingin memastikan bahwa layanan mudik gratis ini harus lebih baik dari yang sebelumnya,” pujinya.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini berterima kasih kepada Menhub RI, yang telah mengambil kebijakan untuk melakukan reroute atau merubah rute kapal untuk pelayanan mudik, baik yang reguler, maupun yang gratis ke berbagai wilayah di kepulauan di Madura ini.
“Yang telah kami berangkatkan beberapa hari lalu dari Tanjung Perak, itu ternyata kapalnya bukan yang biasa melayani Tanjung Perak-Masalembu, tapi mereka biasanya melayani rute dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan seterusnya. Ini adalah kebijakannya Pak Menhub untuk memaksimalkan layanan mudik gratis, baik yang reguler, maupun yang gratis,” jelasnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dari Kemenhub RI yang telah menyediakan dua kapal Rede, dan rencana bantuan kapal layanan kesehatan keliling untuk kepulauan di Sumenep. Saat ini, kapal tersebut sedang disiapkan desainnya.
“Nanti melalui rumah sakit keliling, juga bisa diikuti oleh penumpangnya. Mudah-mudahan semua layanan ini bisa meningkatkan pemenuhan kebutuhan dan produktivitas masyarakat di Sumenep, dan kepulauan kepulauan di Madura ini,” ujarnya.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa dirinya telah membahas kerjasama lebih lanjut dengan Menhub RI, untuk peningkatan layanan pelayaran kapal di kepulauan Madura. Salah satunya adalah kebutuhan dermaga yang bisa digunakan bersandar oleh kapal-kapal yang memiliki fasilitas pemecah gelombang .
“Kapal-kapal pemecah gelombang ini butuh kedalaman tertentu untuk bisa bersandar, jadi nanti ada exercise dari Kemenhub RI untuk kebutuhan dermaga ini,” ujarnya seraya mengimbuhkan, hadirnya dermaga tersebut akan semakin meningkatkan pelayanan transportasi laut, karena kapal pemecah ombak dapat terus berlayar meskipun ombang di laut sedang tinggi,
“Tadi kami sudah selesai sampai dengan angka tertentu, nanti kami akan diskusikan bagaimana support APBN, bagaimana APBD provinsi, dan APBD tingkat kabupaten. Jika ada strong partnership seperti ini, tentu akan lebih mudah kita siapkan,” ujar Khofifah.
Dalam sambutannya, Menhub RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang mudik, khususnya di wilayah kepulauan di Madura. “
Kami ingin memastikan daerah-daerah kepulauan ini bisa kita selesaikan, oleh karenanya kami memberikan bantuan berupa lima kapal perintis untuk menyebarkan dari Jawa Timur ke beberapa pulau-pulau,” katanya sembari memuji Gubernur Khofifah yang telah berkomitmen dan berkolaborasi dengan Kemenhub untuk pelayanan mudik gratis kepada masyarakat Jatim.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Komisi V DPR RI, Bupati Sumenep, Forkopimda Sumenep, serta beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. (humasjatim:adit)