SURABAYAONLINE.CO-Pengembang apartemen Bale Hinggil PT Tlatah Gemah Anugrah berencana membangun dua lagi tower apartemen yaitu Tower C dan D atau tepat di samping dua tower yang kini sudah selesai. Saat ini perseroan telah mengalokasikan dana investasi sebesar Rp900 miliar guna merealisasikan rencana tersebut.
Direktur Utama PT Tlatah Gema Anugrah Hengky Budiarto mengatakan, dua tower yang saat ini sudah selesai adalah tower A dan tower B. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera memulai pembangunan dua tower C dan D.
Rencananya, dua tower tersebut akan selesai dibangun dalam jangka waktu dua tahun. Pembangunan dua tower ini sudah dipersiapkan dan tiang pancang juga sudah selesai dipasang.
“Untuk dua tower sebelumnya, A dan B, investasinya sekitar Rp600 miliar. Sementara dua tower C dan D sebesar Rp900 miliar,” katanya, Jum’at (24/5/2019).
Dia mengungkapkan, dana investasi untuk pembangunan tower C dan D diakui lebih besar. Pasalnya, nilai investasi itu diilakukan saat ini.
Sementara dua tower sebelumnya sudah beberapa tahun yang lalu. Dari jumlah unit kamar, tower C dan D juga lebih sedikit. Dua tower ini berdiri diatas lahan 6.000 meter persegi dengan jumlah 900 unit kamar.
“Tower A dan B sudah selesai dibangun. Dua tower ini ada 2.000 unit kamar dengan tiga tipe berbeda. Studio, 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur,” ujar Hengky.
Green Building
Hengky lebih lanjut mengatakan bahwa apartemen yang dibangun menganut konsep green building atau ramah lingkungan. “kami tidak pakai AC namun sirkulasi udaranya sangat baik sehingga tidak panas,” kata Hengky
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk mendesain konsep green building itu pihaknya mengorbankan sekitar 60 unit bangunan. Selain itu koridor di apartemen ini dibuat lebar. “Kalau di apartemen lain koridor hanya 1,5 meter maka kami bikin tiga meter,” paparnya.
Meskipun menganut konsep building namun tidak berarti apartemen ini mahal. Ia mempersilakan wartawan untuk membandingkan apartemen kelas menengah lain dan membandingkannya dengan Bale Hinggil.
Menjawab soal akses ia menyatakan bahwa ada persepsi berbeda yang berkembang. Tapi menurutnya MERR itu bukan jalan tol sehingga tiap bangunan itu bisa membuka akses. “Kami membuat akses tidak hanya untuk Bale Hinggil saja tapi juga untuk warga masyarakat di sekeliling kami,” tuturnya.
Dan yang juga penting kata Hengky, dengan adanya pembangunan apartemen ini juga akan mengangkat pertumbuhan ekonomi di wilayah Surabaya Timur. “Ya mulai dari usaha laundry misalnya dan masih banyak lagi,” paparnya menutup wawancara.(*)