SURABAYAONLINE.CO-Bagi milenials traveler muslim, liburan ke luar negeri biasanya gak akan lengkap kalau belum mengunjungi masjid bersejarah di destinasi yang mereka kunjungi. Termasuk ketika kamu berkesempatan berkunjung ke Seoul, Korea Selatan, kadangnya KPop.
Masjid tertua sekaligus terbesar di kota ini wajib banget masuk daftar kunjungan. Kita akan menemukan banyak fakta menarik di dalam dan sekitar Seoul Central Mosque ini. Apa saja keistimewaannya?
Diresmikan pada tanggal 21 Mei 1976, Seoul Central Mosque berdiri megah di atas tanah seluas 5.000 meter persegi.
Pembangunan masjid yang dimulai pada Oktober 1974 ini didanai dari donasi pemerintah Korea, kontribusi moneter Arab Saudi, dan patungan negara-negara muslim.
Dalam bahasa Arab, masjid yang terletak di antara sungai Hangang dan gunung Namsan ini dikenal dengan nama Masjid Si’ul Al-Markaz.
Bangunan utama masjid berwarna putih dengan dua menara di bagian depan, serta lambang bulan sabit di bagian atas.
Terdapat lafaz Allahu Akbar di pintu masuk utama masjid yang ditulis menggunakan huruf Arab berukuran besar.
Terpampang bacaan dua kalimat syahadat menggunakan huruf Hangeul di gerbang utama menuju masjid. Bangunan masjid seluas 427 meter persegi ini mampu menampung hingga 800 jemaah.
Memiliki tiga lantai, lantai pertama masjid digunakan sebagai kantor Korea Muslim Federation, lantai dua untuk tempat ibadah jemaah pria, dan lantai tiga sebagai tempat ibadah jemaah wanita.
Di dalam area masjid terdapat Prince Sultan Islamic School yang mengajarkan kajian Alquran, hadits Nabi, serta ilmu fiqih.
Karena jemaah masjid berasal dari beragam latar belakang, khotbah salat Jumat di masjid ini disampaikan dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris, dan Korea.
Selepas salat Jumat, jemaah akan mendapatkan satu buah roti ukuran besar dan sekotak susu segar.
Banyak berdiri restoran halal di sekitar bangunan Seoul Central Mosque, termasuk juga agen tur haji dan umroh serta toko penjual pernak-pernik umat muslim.(*)