SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik memberikan santunan kepada guru Madrasah Diniyah (madin) dan Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
Pemberian santunan ini merupakan pendistribusian Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) program Gresik Taqwa. Sedangkan pendistribusian ZIS Program Gresik Cerdas, untuk guru Roaudhlotul Athfal (RA/TK) dan Guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)/Inklusi Non PNS.
Santunan ini diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim didampingi Ketua Baznas Gresik Abdul Munif, di Masjid Al Innabah di Kompleks Kantor Bupati Gresik, Rabu (22/5)
Ada 962 orang se Kabupaten Gresik yang mendapat santunan kedua program tersebut dengan total santunan sebesar Rp. 371 juta. Mereka masing-masing guru ABK/Inklusi non PNS sebanyak 162 orang orang masing-masing mendapat Rp. 500 ribu. Guru honorer sebanyak 500 orang menerima Rp. 400 ribu serta 300 orang guru TPQ yang menerima santunan Rp. 300 ribu.
Menurut Abdul Munif, santunan ini diberikan kepada penerima dari seluruh wilayah Kabupaten Gresik termasuk di Pulau Bawean. Penerima bantuan ini adalah guru yang mendapat honor hanya beberapa ratus ribu rupiah perbulan. Untuk sementara, dari banyaknya pengajuan, hanya bisa merealisasikan untuk 962 orang.
“Kami berharap tahun 2019 penerimaan Baznas Gresik bisa lebih besar dari yang kami targetkan sebesar Rp 8,5 miliar. Perlu diketahui target Baznas Gresik tahun 2018 sebesar Rp. 7,5 miliar, namun terealisasi Rp. 7,7 miliar,” ujarnya.
Wakil Bupati Dr. Mohammad Qosim selaku penasihat, mengaku bangga dengan kinerja Baznas Gresik yang banyak mengalami kemajuan.
“Baznas Gresik saat ini menjadi Baznas percontohan Nasional, yang datang untuk belajar dalam pengelolaan serta penggunaan IT dalam operasional Baznas. Bahkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) didapat dari kantor Akuntan Publik atas audit laporan keuangan Baznas tahun 2017” jelas Qosim. (san)