SURABAYAONLINE.CO – Anggota Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI) Kabupaten Sidoarjo punya cara unik untuk memilih ketua cabang. Diawali dengan menulis nama calon ketua yang dikehendaki di kertas yang dibagikan kepada setiap peserta Musyawarah Cabang (Muscab) PCTAI berdasar daftar hadir. Jika yang mengisi nama calon ketua lebih dari 2/3 peserta yang hadir, acara Muscab baru bisa dilanjutkan.
Ternyata ada 6 orang calon ketua yang dikehendaki. Dari situ diambil 3 nama dengan perolehan suara terbanyak.
Ada Cahyo Sudarso (22 suara), Yogi Sulaksana (17 suara) dan Yadiman (9 suara).
Ketiga orang terpilih ini kemudian masing-masing diberi kesempatan untuk menyampaikan rencana program kerjanya.
Setelah itu ketiga calon ketua diberi kesempatan untuk musyawarah mufakat di ruang tertutup. Hasilnya disampaikan kepada peserta Muscab PCTAI.
Di tahap ini terjadi kejutan. Ternyata dua calon yang saat proses penjaringan bakal calon memperoleh suara terbanyak, justru bersepakat menunjuk Yadiman, peraih suara terkecil, untuk memimpin DPC PCTAI Kabupaten Sidoarjo periode 2019-2019.
Peserta Muscab tentu saja menyambut gembira keputusan yang diambil para calon ketua tadi.
Itu sebabnya, Sujianto, SH, Pimpinan Sidang Muscab PCTAI Kabupaten Sidoarjo langsung mengetuk palu untuk menandai terpilihnya Yadiman, pria asal Yogyakarta, yang 5 tahun terakhir menjabat Sekretaris DPC PCTAI Kabupaten Sidoarjo.
Lagu-lagu bernuansa kebangsaan lantas dilantunkan paduan suara ibu-ibu anggota PCTAI untuk menyambut momen mengharukan sekaligus menggembirakan ini.
Selanjutnya Muscab, memberikan mandat penuh kepada ketua terpilih, Yadiman, melengkapi struktur kepengurusan DPC PCTAI Kabupaten Sidoarjo.
Lintas SARA
Musyawarah Cabang I PCTAI Kabupaten Sidoarjo berlangsung Rabu (1/5) pagi hingga sore di Balai Pertemuan Perumahan Tropodo Indah, Kecamatan Waru.
Selain dihadiri Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PCTAI Jawa Timur, Edy Wahono dan Sekretaris, R Muji Wantara, hadir pula Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Kabupaten Sidoarjo, Al Galah Muhyiddin serta 3 wakil HAS (Husnul Aman Shiddiqiyyah).
Dalam organisasi PCTAI, Orshid dan HAS adalah fasilitator dan pemacu gerakan di lapangan.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam 3 Stanza, dilanjutkan dengan pembacaan doa lintas agama.
Pembacaan doa diwakili Siswanto (Islam), Fenny Theresia (Buddha) dan Martinus Peu (Katolik).
Sebagai penutup dilantunkan lagu Indonesia Pusaka.
Subagyo SH, Ketua DPC PCTAI Kabupaten Sidoarjo periode 2015-2019 mengatakan, selain untuk menggali dan mempertahankan jati diri sebagai bangsa Indonesia, melalui sektor pendidikan dan kebudayaan, PCTAI ingin menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia.
Keanggotaan PCTAI sifatnya Lintas Suku, Ras dan Agama (SARA).
“Dari golongan mana dia, apa suku, ras dan agamanya, jika dia siap mengajak orang- orang di sekitarnya untuk mencintai tanah air, bisa menjadi anggota atau pengurus PCTAI,” ujar Mahmud, Humas DPD PCTAI Jawa Timur.(Yami Wahyono)