SurabayaOnline.co – Ludruk yang memiliki masa kejayaan di era tahun 80 an hingga 90 an, saat ini semakin kurang digemari, khususnya para generasi millenial, tapi bukan berarti tidak dicintai lagi, buktinya masih ada generasi millenial yang masih mencintai kesenian ini, bahkan dibuktikan dengan bersedia untuk pentas bersama perkumpulan kesenian Ludruk yang bernama Irama Budaya Sinar Nusantara.
“Salah satu alasan mengapa kami menjadikan ludruk sebagai bagian dari tugas kami, Mahasiswa Magister Manajemen di Universitas Airlangga , adalah keprihatinan ini, kekhawatiran tentang seni dan budaya Ludruk semakin terlupakan dan ini benar-benar membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tentu saja, tidak hanya dari pemerintah, tetapi dari semua lapisan masyarakat, sehingga Ludruk masih bisa ada di antara kaum Millenial yang ada saat ini dan di masa depan, “ ungkap Abi Rafdi Furqon, Ketua Panitia Corporate Social Responsibility (CSR), saat acara pers conference di Taman Hiburan Rakyat (THR) Jl. Kusuma Bangsa no 116 – 118 Tambaksari Kota Surabaya (Kamis, 25/04/19).
Pentas Ludruk ini akan digelar di Aula Fajar Notonegoro (Fakultas Ekonomi Bisnis) Universitas Airlangga Jl. Airlangga No 4 – 6 Surabaya pada hari Minggu (28/04/2019) pada pukul 09 : 00 WIB dengan judul Ludruk “Aladin 1001 Malam Di Surabaya” dan penonton tidak dipungut biaya.
@AoN