SURABAYAONLINE.CO-Lontong merupakan makanan tradisional Indonesia, Lontong terbuat dari beras yang dikukus di dalam bungkus dari daun pisang, Karena dikukus dalam daun pisang, lontong dapat berwarna hijau di luarnya, sedangkan berwarna putih di dalamnya. Lontong banyak ditemui diberbagai daerah di Indonesia sebagai pengganti nasi putih. Walau juga dibuat dari beras lontong memiliki aroma yang khas.
Lontong banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia sebagai pengganti nasi putih. Walau juga dibuat dari beras, lontong memiliki aroma yang khas. Yang pasti lontong dan ketupat adalah makanan masakan khas asli dan original buatan Indonesia. Keasliannya tak ubahnya dengan Warok. Kalaupun ada lontong dan ketupat di negara lainnya seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Itu tidak lain adalah budaya serapan yang dibawa oleh perantau Indonesia ke negeri tersebut sejak dulu kala.
Tidak terkecuali di Surabaya. Saking larisnya lontong maka kini ada Kampung Lontong. Kampung ini eksis berawal dari kejelian Ramiah untuk mengganti usahanya dari membuat tempe, kini membuat lontong yang telah digelutinya lebih dari 15-an tahun mendatangkan inspirasi bagi warga kampung sekitar untuk mencoba keberuntungan dalam usaha yang sama.
Suasana khas-pun seketika nampak saat kita memasuki kampung Banyu Urip Lor, Surabaya. Rumah-rumah terlihat disibukkan, tidak hanya oleh istri yang membentuk lembaran-lembaran daun pisang menjadi contong, dan mengisinya dengan beras. Suami-suami pun mulai membantu memotong tumpukan contongan itu, menjadikannya selonjoran lontong yang lebih rapi, hingga menatanya dalam wadah besar siap di masak.
Kini usaha mereka mulai membuahkan hasil, pesanan-pesanan mengalir lancar. Tak kurang 50 kg beras diolah tiap harinya. Rumah baru bisa terbeli, dan tak jarang sekolah tinggi anaknya bisa tercapai.(*)