SURABAYAONLINE.CO-Arema FC merebut trofi Piala Presiden 2019 setelah mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0 (agregat 4-2) di partai final. Singo Edan juga tercatat sebagai tim pertama yang berhasil memenangkan dua gelar di ajang pramusim bergengsi tersebut.
Trofi Piala Presiden 2019 diberikan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, yang menggantikan Presiden RI Joko Widodo karena batal hadir. Ia didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Brigjen Pol Luki Hermawan serta pengurus PSSI.
“Selamat kepada Arema FC sebagai pemenang Piala Presiden. Semoga sepak bola Indonesia semakin berkembang,” katanya.
Perayaan juara ini terasa spesial karena berada di kandang Arema FC sendiri. Otomatis kemenangan itu juga dirayakan puluhan ribu suporter yang hadir dalam pertandingan itu.
Pendapatan Rp 18 Miliar
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019 Maruarar Sirait mengklaim mampu mengumpulkan pendapatan mencapai Rp 18 miliar, sejak dimulai Maret lalu. Hal ini sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo yang mengharapkan peningkatan ekonomi.
Gelaran tahun keempat ini juga diklaimnya sangat sukses. Sebab tidak menggunakan dana negara melalui APBN.
“Tidak menggunakan uang negara satu rupiah pun. Murni bekerjasama dengan swasta,” sambung dia.
Dengan tuntas digelarnya piala presiden dengan Arema FC sebagai juaranya, juga membuktikan sepakbola Indonesia semakin baik tanpa adanya mafia bola dan pengaturan skor.
“Selama gelaran ini juga mengutamakan transparansi dengan mengumumkan jumlah penonton, PKL, asongan dan hasil penjualan tiket, ” pungkasnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan jika laga Arema FC dan Persebaya pantas sampai di partai final Piala Presiden 2019. Sebab, Kedua tim mampu menunjukkan pertandingan yang seru dan sportif.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan Piala Presiden ini. Tentu juara ini sangat ditunggu Aremania,” pungkasnya.