SURABAYAONLINE.CO-Calon merek mobil lokal, Esemka, diklaim sudah menyelesaikan proses uji tipe di Kementerian Perhubungan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Balai Sertifikasi Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kemenhub, Caroline Noorida Aryani.
“Untuk Esemka (sebenarnya) terakhir diuji Agustus 2018 untuk mobil barang dan penumpang,” kata Caroline.
Adapun modelnya adalah BIMA 1.0 (4×2) MT, BIMA 1.3 L(4×2) MT untuk mobil barang. Dan tipe mobil penumpangnya yakni GARUDA I 2.0 (4×4) MT. Sementara untuk sisanya diklaim sudah rampung lebih lama, pada bulan Februari dan Maret 2016 lalu.
Modelnya yakni BIMA 1.3 (4×2) M/T, BIMA 1.8D (4×2) M/T, NIAGA 1.0 (4×2) M/T, DIGDAYA 2.0 (4×2) M/T, dan BORNEO 2.7D(4×2) M/T. “Itu sudah lulus uji tipe di bulan Februari dan Maret 2019,” lanjut Caroline.
Uji tipe merupakan pengujian yang dilakukan pemerintah terhadap fisik kendaraan bermotor sebelum diproduksi massal.
Sebagai informasi, Esemka bakal dirakit di pabrik Boyolali, Jawa Tengah, oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Kabarnya, mobil Esemka akan mengandalkan vendor dalam negeri untuk menyuplai beberapa komponen seperti ban, pelek, dan beberapa komponen lainnya.
Kabar Esemka akan menjadi mobil nasional Indonesia mencuat sejak 2012 saat Presiden RI Joko Widodo (yang kala itu masih menjadi Walikota Solo) menjadikannya mobil dinas walikota dan wakil walikota Solo. Tapi saat itu Esemka dalam uji emisi dinyatakan tidak memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup.
Sampai akhirnya Joko Widodo menjadi Presiden RI di 2014, kabar Esemka kemudian tenggelam dan baru muncul lagi pada tahun 2018 lalu. Namun kabar itu pun masih simpang siur, karena acap kali berganti PT, belum siap produksi kendaraan, dan sampai diambil alih ke industri.(detik.com)