SURABAYAONLINE.CO-Penyakit Diabetes tipe 2 terjadi ketika kadar gula dalam darah seseorang terlalu tinggi. Tapi itu dapat dikontrol dengan obat-obatan, juga dengan meningkatkan asupan makanan sehat. Dan tentunya itu tidak mudah dilakukan.
Perubahan pola makan, yang paling jelas untuk memperbaiki kondisi ini. Di antaranya adalah mengurangi gula, serta makanan tidak sehat lainnya. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa, beberapa makanan mengandung khasiat yang dapat membantu menurunkan gula darah.
Dan ada baiknya memasukkan lebih banyak makanan ini, ke dalam makanan sehari-hari. Salah satunya adalah bumbu dapur ini, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yaitu jahe.
Jahe Kendalikan Kadar Gula Darah
Jahe adalah batang pohon zingiber officinale yang tumbuh di bawah tanah. Dan banyak digunakan sebagai bumbu dan dalam pengobatan tradisional.
Mulai dari Afrika, India, China, Australia dan Jamaika, jahe umumnya digunakan sebagai bumbu. Atau juga bahan penyedap dalam masakan, dan sebagai pengobatan herbal untuk mual dan gangguan pencernaan.
Menurut Diabetes.co.uk, sebuah studi tahun 2012 menyarankan, jahe dapat mengendalikan kadar gula darah jangka panjang, pada orang dengan diabetes tipe 2.
Para peneliti menemukan, ekstrak dari jahe Australia yang tumbuh dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin. Sehingga dapat membantu dalam pengendalian kadar gula darah yang tinggi.
Diabetes tipe 2 berkembang pada orang yang tidak memproduksi cukup insulin. Atau insulin yang diproduksi ditolak oleh sel-sel tubuh.
Insulin sendiri diperlukan untuk mengubah gula darah menjadi energi.
Selain itu, penelitian pada tahun 2009 menunjukkan dua ekstrak jahe yang berbeda – spissum dan ekstrak berminyak – berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membalikkan pengaruhnya terhadap sekresi insulin.
Pengobatan dengan ekstrak jahe akan menurunkan kadar gula darah sebanyak 35 persen. Dan peningkatan kadar insulin plasma 10 persen.
Sebuah studi 2010 juga mengungkapkan bahwa, dosis kecil jahe setiap hari membantu menunda onset dan perkembangan katarak pada tikus yang diabetes.
Katarak adalah salah satu komplikasi penglihatan terkait diabetes jangka panjang.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah mata lainnya, serta masalah dengan saraf, kaki, ginjal dan jantung.
Indeks Glikemik Jahe
“Perlu juga dicatat bahwa jahe memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah,” kata Diabetes.co.uk.
GI adalah sistem peringkat untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan mempengaruhi kadar gula darah, ketika makanan itu dimakan.
“Makanan GI rendah memecah secara perlahan untuk membentuk glukosa dan karena itu tidak memicu lonjakan kadar gula darah seperti makanan GI tinggi,” kata Diabetes.co.uk.
Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk masakan, kering atau bubuk. Atau sebagai jus juga minyak. Tidak ada batasan berapa banyak jahe yang harus dikonsumsi. Namun bagi Anda penderita asam lambung atau maag, lebih baik berkonsultasi ke dokter.(*)