SURABAYAONLINE.CO, LAMONGAN – Pemkab Lamongan akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,5 miliar untuk kegiatan verifikasi dan validasi data kemiskinan di Kabupaten Lamongan, agar data yang didapat akurat demikian pula program yang diluncurkan.
“Jika nanti hasil yang didapat ternyata lebih besar dari 13,8 persen tidak apa-apa asal nyata dan benar, sehingga kedepannya program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lamongan tepat sasaran,” kata Bupati Fadeli saat peresmian Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Lamongan yang baru, di Jalan Veteran Lamongan, Kamis (4/4).
Menurut bupati, berdasar data BPJS, angka kemiskinan di Kabupaten Lamongan masih pada angka 13,8 persen. Hal inilah, yang membuat Pemkab Lamongan bergerak untuk mendapatkan keakuratan data jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lamongan. Karena data jumlah penduduk miskin di Lamongan yang akurat, akan menjadi landasan program pengentasan kemiskinan di Lamongan.
“Data adalah landasan bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan program pembangunan. Dengan data yang akurat, maka pelaksanaan program pembangunan akan tepat sasaran,” katanya.
Dilanjutkan Fadeli, Pemkab Lamongan selama ini telah menggunakan data dari BPS sebagai dasar perencanaan program pembangunan. Bahkan tahun ini, Pemkab Lamongan melalui Dinas Sosial akan bekerjasama dengan BPS Lamongan untuk melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan di Lamongan.
Sekretaris Utama BPS RI Adi Laksmono sangat mengapresiasi apa yang akan dilakukan oleh Pemkab Lamongan. “Bupati Fadeli sangat memperhatikan data, dan memang hal tersebut sangatlah penting. Saya juga memerintahkan kepada BPS Lamongan agar selalu memberikan data terbaru kepada Bupati Fadeli dan Kepala Bappeda, karena data tersebut akan dijadikan pedoman dan dasar perencanaan pembangunan di Lamongan,” ungkap Adi Laksmono. (san)