Surabaya, surabayaonline.co, Keresahan di masyarakat akibat banyaknya beredar makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, ditambah fenomena merebaknya kosmetik yang juga mengandung zat-zat yang bisa merusak kulit, BPOM Surabaya kemudian menjawabnya dengan menggelar acara Komunikasi Informasi Edukasi Keamanan Produk Kosmetik yang didukung oleh Komisi IX DPR RI.
Bertempat di Balai Pertemuan Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Jl. Semolowaru Utara, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jum’at, 29/03/2019, mewakili Komisi IX DPR RI, Dra. Lucy Kurniasari, menyampaikan bahwa “Saya banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat tentang bagaimana mengetahui makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa, dan mohon pada kesempatan ini, saya berharap dapat dijawab tuntas oleh narasumber” ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 400 orang ini, menghadirkan Narasumber, yaitu Ibu Ummul (Dinas Kesehatan Surabaya), Bapak I Made Bagus Gerametta, Apt (Ka. Balai Besar POM Surabaya, serta Anggota DPR RI Komisi IX, Ibu Lusy Kurniasari.
Terlepas dari hal tersebut, Ning Lusi (sapaan akrab Dra. Lucy Kurniasari) yang juga adalah Ning Surabaya 1986 ini menjelaskan bahwa kosmetik bukan hanya terkait dengan make up, namun juga termasuk pasta gigi dan beberapa lainnya.
Hal ini juga dipertegas oleh Ibu Ummul narasumber yang merupakan perwakilan dari BPOM Surabaya “apa yang disampaikan oleh Ning Lusy itu, benar adanya, Kosmetik bukan hanya bedak dan sebagainya, namun juga pasta gigi”.
“Minimal masyarakat harus tahu membedakan makanan yang bermasalah dengan memahami dan memperhatikan KLIKK (Kemasan, Label, Izin edar, Kegunaan dan Cara penggunaan serta Kadaluarsa” ujar Ning Lusy, yang juga diutus oleh Partai Demokrat untuk bertarung memperebutkan kursi DPR RI di Daerah Pemilihan I Jawa Timur, dengan no urut 1.
“Hati-hati dalam memilih produk kosmetik serta jangan tergoda dengan iklan” pesan Ning Lusy di akhir sambutannya. (*)