SURABAYAONLINE.CO, LAMONGAN – Pemkab Lamongan mulai menata jalur pemasaran untuk produksi padi dan jagung, ke Kabupaten Blitar yang memiliki kebutuhan pakan ternak tinggi. Inisiasi tersebut dimulai dengan menyelenggarakan Sosialisasi Pengadaan atau Pembelian Gabah atau Beras dan Jagung di tahun 2019 di Hotel elResas Lamongan, Rabu (13/3).
Sebagai nara sumber adalah pejabat dari Bulog Sub Divre Bojonegoro, dan Ketua Koperasi Peternak Unggas Kabupaten Blitar. “Untuk mengetahui kebutuhan Kabupaten Blitar, agar kita bisa masuk sebagai pemasok,” ungkap Kabag Perekonomian Pemkab Lamongan Munif Syarif.
Ditambahkan oleh Sekkab Yuhronur Efendi, beberapa tahun terakhir ini Pemkab Lamongan konsen pada peningkatan produksi pertanian, terutama padi dan jagung.
“Namun yang tak kalah penting adalah pendistribusian. Jika tidak tidak dipikirkan mulai sekarang, akan menjadi masalah di kemudian hari,” ujar Yuhronur Efendi.
Ketua Koperasi Peternak Unggas Kabupaten Blitar Sukarman mengungkapkan peluang yang bisa diambil petani Lamongan. Karena Kabupaten Blitar di tahun 2017 terdapat 4.431 peternak dengan populasi ternak unggas kurang lebih 21 juta yang mampu berproduksi telur antara 900 sampai dengan 1.200 ton per hari.
Oleh karena itu kebutuhan pakan ternak jagung juga sangat tinggi, antara 1.000 sampai dengan 1.500 ton per hari. “Jadi hal tersebut bisa menjadi peluang petani jagung Lamongan untuk menjualnya kepada kami,” kata Sukarman.
Menurut Sukarman, jika Kabupaten Lamongan bisa menyediakan 20 persen saja dari kebutuhan Kabupaten Blitar per hari, itu sudah sangat bagus. “Untuk sementara petani Lamongan bisa menyediakan 1.000 ton per minggu, atau 4.000 ton per bulan, soal harga bisa disesuaikan tiap minggunya agar sama-sama saling menguntungkan,” katanya.
Usai sosialisasi, dilanjutkan perjanjian kerjasama atau MoU antara petani Lamongan dengan Koperasi Peternak Kabupaten Blitar. (san)