SURABAYAONLINE.CO-KETUA UMUM DPP PPP Ir HM Romahurmuziy MT punya kiat tersendiri untuk mendongkrak elektabilitasnya para calegnya. Dia meyakini kiatnya cukup berhasil dalam mendongkrak keterpilihan para calon legislatornya di semua tingkatan, mulai DPRD kota/kabupaten, provinsi maupun DPR RI.
Kegiatan Gus Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, turun gunung ke sejumlah
daerah beberapa waktu lalu, merupakan salah satu kiatnya. Dia menyatakan
setiap daerah yang dikunjungi selalu bersilaturahmi dengan ulama dan pengasuh
pondok pesantren setempat (lokal).
Dalam forum silaturahmi tersebut, dia menyatakan selalu menceritakan kondisi
dan situasi negara terkini, terutama menjelaskan posisi sikap politik PPP. Dan,
posisi partai berlambang Ka’bah ini dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo
dan dalam perhelatan Pemilu 2019.
“Alhamdulillah, dari sejumlah forum silaturahmi yang sudah saya lakukan, para
ulama dan kiai setempat, bisa memahami dan mengerti sikap politik PPP. Ini
bagus sehingga tidak ada disinformasi soal PPP, para ulama dan kiai lokal, dapat
penjelasan dari sumbernya langsung,” urai Gus Romy saat berkunjung ke Jember,
awal Februari lalu.
Diharapkan setelah mendapat penjelasan tersebut para ulama dan kiai lokal
tersebut terbuka hatinya untuk membantu caleg caleg PPP di wilayahnya. Tidak
ada keraguan lagi untuk mengajak atau mengimbau para masyarakat untuk
memilih para caleg dari PPP.
Seperti diketahui kultur dalam agama Islam, ulama atau kiai merupakan panutan
masyarakat pemeluk agama Islam. Dan, tiap-tiap pondok pesantren memiliki sntri
ratusan orang, bahkan hingga mencapai ribuan orang yang potensial mempunyai
hak pilih.
“Para ulama dan kiai –kiai yang saya temui enjoy-enjoy aja setelah mendengar
penjelasan saya.Biar kan saja para ulama dan kiai itu kan sudah pinter menerima
dan menyaring informasi yang diperolehnya. Dan, saya senang sudah
menyampaikan yang benar,”tambahnya.
Secara terpisah, Ir Bagas Angkasa, caleg PPP No Urut 1 Dapil Jatim IV (Jember dan
Lumajang) menyatakan telah melakukan komunikasi dengan sejumlah ulama atau
kiai pengasuh pondok pesantren di Jember dan Lumajang. Komunikasi yang dijalin
untuk memperkenalkan diri sebagai caleg PPP Dapil IV.
“Sebagai orang Timur dan ujud rasa hormat ke ulama dan kiai , komunikasi itu
ibaratnya kulonuwun (mohon izin) dan sekaligus memperkenalkan diri. Ya, kalau
para ulama dan kiai itu kemudian bersedia membantu alhamdulillah,” kata Bagas
yang pernah bertugas cukup lama di Jember duduk sebagai direksi di PTPN XII.
Bagas mengaku senang dengan langkah Gus Romy, turun gunung ke daerah
silaturahmi dengan ulama dan kiai pengasuh ponpes setempat. Hal itu
menjadikan kepercayaan diri para caleg PPP dalam berjuang menuju parlemen.
“Hal ini sangat membantu kami dalam mensosialisasikan diri menjelang
pelaksanaan pileg, 17 April mendatang,” tambahnya.(tim)