SURABAYAONLINE.CO-Pembelajaran sekolah ternyata bisa dikembangkan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. SD muhammadiyah I Wringinanom sebagai contoh melakukan pengenalan tentang ekosistem dan interaksi flora dan fauna Menggunakan bantaran sungai sebagai objek pembelajaran.
Menurut Miftakhul Muzdalifah, SPd guru pendamping menyatakan bahwa model pembelajaran langsung di alam mengenalkan peserta didik kondisi rill dan Tujuan pembelajaran nya adalah:
1. Mengenal keanekaragaman hayati bantaran sungai brantas
2. Mengenalkan potensi flora dan fauna daerah wringinanom
3. Belajar morfologi tumbuhan
4. Menyadarkan siswa pentingkan menyayangi/melestarikan tumbuhan dan hewan.
60 siswa dan siswi sejak sabtu 12/1/2018 melakukan identifikasi jenis-jenis daun, bunga, serangga yang ada dibantaran brantas. Selama satu jam peserta mengamati, mengenal ciri-ciri dan manfaat tanaman.
“Ada empat manfaat yang dapat diperoleh anak yaitu:
1. Mengembangkan skill anak2 sprti berbicara, tampil, mengambil keputusan.
2. Melatih attitude/sopan santun
3. Melatih keberanian mnjadi pemimpin
4. Menumbuhkan keterampilan menggambar”ujar miftah, setelah melakukan observasi masih-masing kelompok menceritakan temuannya didepan peserta yang lainnya.
“Sejak dini anak-anak harus dikenaltahukan dengan kondisi sekitar tempat mereka tinggal sehingga akan tumbuh empati dan kepedulian terhadap kondisi alam, bencana yang terjadi saat ini karena manusia mengabaikan kelestarian alam dan hanya mengutamakan kepentingan manusia, “ujar Andreas Agus, Manager pendidikan lingkungan Ecoton dan mendampingi peserta selama belajar di tepi sungai.(*)